TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajat Wibowo tak menampik kabar bahwa ada dua faksi dalam internal partainya. Ia mengatakan kedua faksi tersebut mendukung dua partai pimpinan koalisi.
"Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya," kata Drajad kepada Tempo setelah diskusi Polemik di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 April 2014. (Baca: Paloh Sebut Bukan Kejutan Bila NasDem-PDIP Koalisi)
Namun Drajad enggan menyebutkan seberapa besar kekuatan masing-masing faksi tersebut. Menurut dia, semua aspirasi dari internal partai ditampung untuk pertimbangan keputusan. (Baca: Heboh Koalisi, PAN: Jokowi atau Prabowo?)
Keputusan resmi ke mana PAN berlabuh akan diumumkan setelah rapat kerja nasional yang diadakan setelah pengumuman perolehan suara resmi. "Sesuai amanat anggaran rumah tangga partai, setelah peroleh suara resmi harus ada rakernas," ujarnya.
Namun sumber Tempo di PAN menyatakan bahwa Hatta Rajasa lebih condong pada calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo. Sinyal tersebut terlihat dari pertemuan keduanya pada Sabtu, 12 April 2014. (Baca pula: Belum Koalisi, Hatta Sudah Temui Jokowi)
Meski mengaku tahu soal kondisi internal partai, Drajad enggan berkomentar banyak atas pertanyaan tersebut. "Saya tak berada di posisi untuk menyampaikan keputusan, nanti Bang Hatta Rajasa saja," kata Drajad.
AMRI MAHBUB
Berita terkait
Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas
8 hari lalu
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta
8 hari lalu
PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo
8 hari lalu
Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.
Baca SelengkapnyaPetinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang
8 hari lalu
Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah
8 hari lalu
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
9 hari lalu
PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo
9 hari lalu
Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.
Baca SelengkapnyaPAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo
11 hari lalu
Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
16 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
19 hari lalu
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?
Baca Selengkapnya