TEMPO.CO, Kupang - Tim pemenangan calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan merusak jaringan pipa air karena minimnya perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April 2014.
Dari informasi yang dihimpun, jaringan air yang dirusak tersebut terdapat di Desa Sawu, daerah pemilihan 2 (dapil) DPRD Kabupaten Nagekeo. Pipa yang dirusak timses Hanura itu melintas di tanah milik salah seorang caleg dari daerah pemilihan itu. Akibatnya distribusi air bersih ke wilayah lainnya seperti ke Kelurahan Mauponggo terhenti.
Pihak Partai Hanura masih mengecek kebenaran informasi ini sehingga bisa mengambil langkah selanjutnya. "Saya masih coba menghubungi caleg tersebut untuk menanyakan persoalan ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTT Jimi Sianto, Minggu, 13 April 2014.
Dia menyesalkan kejadian tersebut. "Seharusnya orang Hanura tidak melakukan tindakan seperti itu. Orang Hanura itu memilih dari hati nurani, tidak ada balas jasa," ujarnya. (Baca: Caleg Gagal, Ketua Panwas Digebuki)
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Kata Amerika Soal Isu MH370 Raib di Diego Garcia
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Mengenal Heartbleed Bug yang Mengancam Internet
Berita terkait
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
8 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
30 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
36 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi
37 hari lalu
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos
37 hari lalu
PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaMK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg
37 hari lalu
MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.
Baca SelengkapnyaCaleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud
38 hari lalu
PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCaleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga
39 hari lalu
Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.
Baca SelengkapnyaSederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu
39 hari lalu
Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya
Baca SelengkapnyaKata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI
39 hari lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.
Baca Selengkapnya