Jusuf Kalla (kiri) berbincang denganJoko Widodo atau Jokowi (kanan). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, mengatakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia, Joko Widodo, sempat menyampaikan keinginannya untuk menggandeng Jusuf Kalla, mantan Ketua Umum Golkar. Aburizal mengatakan Golkar tak mempermasalahkan bila Jusuf Kalla mendampingi Jokowi.
"Pak JK mau jadi cawapres beliau. Pak Jokowi sudah sampaikan itu kepada saya," kata Aburizal setelah melakukan pertemuan dengan Jokowi di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Sabtu, 12 April 2014. Kalau benar, kata Aburizal, Jusuf Kalla harus mentaati peraturan Golkar. Namun dia tak menyebut aturan Golkar yang dimaksud.
Aburizal tak khawatir suara Golkar terbelah bila Jusuf Kalla menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Dia juga mengatakan tak akan mengeluarkan Jusuf Kalla dari Golkar. "Sudah ada peraturannya, baca saja. Tapi tak akan dikeluarkan dari partai," ujarnya. (Baca: PDIP Pertimbangkan Duet Jokowi JK | Pemilu 2014 | tempo.co)
Partai Nasional Demokrat resmi berkoalisi dengan PDIP. Joko Widodo menilai Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebagai orang yang mempunyai kebesaran hati. Surya sendiri mengatakan tak menutup kemungkinan calon wakil presiden yang didorong berasal dari eksternal partai.
Jumat, 11 April 2014, Surya Paloh bertemu dengan mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Jusuf Kalla santer digadang menjadi pendamping Jokowi sebagai calon wakil presiden.