Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang juga bakal capres dari PDIP menunjukan surat suara sebelum mencoblosnya di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Forum Pemred (pemimpin redaksi) dengan Joko Widodo yang sedianya berlangsung Jumat, 11 April 2014 pukul 20.30 WIB mendadak dibatalkan. "Beliau sibuk, beliau ada pertemuan yang memang tidak bisa ditinggalkan. Sebagai pejabat negara saya kira beliau sibuk," kata Ketua Forum Pemred, Noerjaman Mochtar di Restoran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Jumat, 11 April 2014.
Noerjaman mengatakan pertemuan ini merupakan inisiatif dari Forum Pemred. Sebagai permintaan maaf, kata dia, Jokowi mengundang Forum Pemred melakukan pertemuan pada hari-hari mendatang. Dia mengatakan pertemuan hari ini hanya sebuah silaturahmi. (Baca: Undang Jokowi, Dirut Bursa Pakai Baju Merah)
Menurut Noerjaman, Forum Pemred memang menjadwalkan acara diskusi dengan para calon presiden. "Tukar pikiran, semua capres kita ajak ngobrol. Dengan Pak Prabowo kita lagi atur waktu," katanya.
Beberapa pemimpin redaksi sudah hadir di Restoran Horapa. Antara lain Pemred Majalah Tempo Arif Zulkifli, Pemred Rakyat Merdeka, Margiyono, Pemred Harian Kompas, Rikard Bangun, Pemred Metro TV, Putra Nababan, dan Pemred Bisnis Indonesia, Arief Budisusilo. (Baca: Dipanggil Mega, Jokowi Batal Tampil di TV)
Joko Widodo membatalkan pertemuan tersebut karena menemui Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung tertutup.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
18 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
