TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Maluku Lusi Peilouw mengatakan ada seorang calon legislator dari Partai Hanura yang menyamar sebagai anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Calon itu menyaru di Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku.
"Info awal ini akan kami telusuri lebih jauh," kata Lusi saat bertelekonferensi dengan Badan Pengawas Pemilu pusat di Jakarta, Rabu, 9 April 2014. Lusi belum memastikan nama calon itu. "Masih info dari lapangan. Baru akan kami cek lagi."
Sejumlah saksi dari partai, masyarakat, dan pengawas pemilu lapangan tak ingin calon tersebut menjadi anggota KPPS. "Bersihkan dulu kelompok penyelenggara pemungutan suaranya. Baru bisa dilakukan penghitungan dan rekapitulasi suara," kata Lusi, menirukan protes saksi dan masyarakat. (Baca: Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo).
Saat mendengar adanya anggota KPPS yang menjadi calon legislator, anggota Bawaslu, Nasrullah, kaget hingga terbatuk-batuk selama tiga menit. "Saya kaget sampai keselek," katanya, dengan suara melengking.
Nasrullah memerintahkan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Maluku segera merekomendasikan pemecatan calon legislator itu sebagai anggota KPPS. "Kok, bisa kecolongan, ya?" katanya, masih dengan terbatuk-batuk.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait
5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia
1 hari lalu
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
3 hari lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi
3 hari lalu
Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu
3 hari lalu
ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
4 hari lalu
Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos
4 hari lalu
Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024
Baca SelengkapnyaHakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
13 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda
13 hari lalu
Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas
Baca SelengkapnyaHakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg
13 hari lalu
Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini
Baca Selengkapnya