TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto mengatakan partainya tak akan menanggapi berbagai serangan yang ditujukan kepada calon presidennya, Joko Widodo. (Baca: 'Jangan Pisahkan Jokowi Ahok' Marak di Youtube)
Menurut Bambang, dalam sistem demokrasi, setiap orang bebas melakukan manuver politik. Jokowi, kata dia, menjadi sasaran lantaran berpotensi besar memenangi pemilihan presiden. "Biarkan saja mereka meludah. Rakyat yang menilai," kata Bambang saat dihubungi, Kamis, 3 April 2014. "Fenomena ini lazim dalam politik."
Mereka yang menyerang Jokowi dan PDIP, kata Bambang, frustasi lantaran telah menggelontorkan banyak uang tapi tak kunjung naik elektabilitasnya. PDIP, kata dia, tak akan terpengaruh dengan provokasi lawan politik mereka dan melakukan serangan balik. "Jumlah mereka kecil. Rugi kalau menanggapinya."
PDIP juga memaklumi jika keberadaan Jokowi terus dirongrong. "Kursi presiden ini satu, yang berminat banyak," ujarnya. (Baca juga: Jadi Capres, Jokowi Digugat)
Sebelumnya, pada 25 Maret dan 1 April 2014 sekelompok orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Baru mendatangi Balai Kota untuk memprotes pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebagai aksi protes, mereka bahkan membawakan tiket untuk Jokowi pulang ke Solo. (Baca: Jadi Capres, Jokowi Diberi Tiket Pulang ke Solo)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle
Berita terkait
Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung
11 jam lalu
Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
11 jam lalu
Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.
Baca SelengkapnyaBertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan
12 jam lalu
Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta
15 jam lalu
Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya
Baca SelengkapnyaKetahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?
18 jam lalu
Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah
20 jam lalu
Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.
Baca Selengkapnya5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia
1 hari lalu
Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya
Baca SelengkapnyaPengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
1 hari lalu
Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini
1 hari lalu
Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP
1 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?
Baca Selengkapnya