Kampanye, Golkar Rogoh Rp 2,5 M untuk Sewa Pesawat
Editor
Bobby Chandra
Kamis, 3 April 2014 04:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan partainya merogoh Rp 2,5 miliar hanya untuk menyewa pesawat buat kampanye ke daerah-daerah di Indonesia. Itu adalah dana total untuk menyewa pesawat selama sebulan penuh.
"Karena jadwal kampanye sering berubah-ubah, kami langsung sewa sebulan penuh. Kami blocking selama sebulan, hampir Rp 2,5 miliar," kata Erwin saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 April 2014. (Baca: Mendekat ke Mega, Ical: Kenapa Bukan SBY?).
Menurut Erwin, skema sewa blocking lebih bagus dibanding harian. Dengan skema itu, mereka bisa menggunakan pesawat ke mana pun dan kapan pun. Sebab, kata Erwin, jadwal kampanye Golkar di beberapa daerah sangat padat dan partainya dituntut cepat berpindah-pindah. "Itu untuk menjangkau daerah dengan waktu yang sangat terbatas," katanya.
Erwin mengklaim, biaya Rp 2,5 miliar itu sudah merupakan biaya bersih. Golkar, kata Erwin, sebenarnya punya pesawat sendiri. Erwin dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie masing-masing punya satu pesawat. (Baca: Golkar Tetap 'Jual' Soeharto).
Namun karena dituntut mengangkut banyak penumpang, kata Erwin, Golkar mesti menyewa pesawat berukuran jumbo. "Juru kampanye sekitar 40 orang. Ada teman-teman media juga sekitar 25 orang. Belum lagi artis, petugas medis, dan urusan logistik. Jadi memang butuh pesawat besar," katanya. (Baca: Golkar Tak Solid Putuskan Calon Presiden).
Pesawat Fokker 100 itu, kata Erwin, disewa oleh Golkar dari PT Transwisata Prima Aviation, perusahaan penyewaan pesawat, helikopter, dan jet pribadi di Indonesia. PT Transwisata sendiri merupakan bagian dari Grup Artha Graha, kelompok perusahaan milik taipan Tomy Winata.
Erwin mengklaim, duit yang dipakai oleh Golkar buat menyewa pesawat itu berasal dari dana kampanye Golkar yang sudah dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum. (Baca: Elite Golkar Jamin Ical Lunasi Ganti Rugi Lapindo).
KHAIRUL ANAM