TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa kampanye, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh,mengerahkan dua pesawat pribadi. Satu untuk ditumpanginya bersama beberapa petinggi partai, satu untuk rombongan wartawan dan tim kampanye.
"Pesawat ini untuk memudahkan perjalanan selama kampanye," kata Sekretaris Jenderal Nasdem, Patrice Rio Capella saat dihubungi, Minggu, 30 Maret 2014.
Menurut Rio dua pesawat yang digunakan selama masa kampanye adalah milik pribadi Surya Paloh. Pesawat itu sudah dimiliki pemilik stasiun televisi Metro TV itu jauh sebelum masa kampanye.
Rio mengatakan penggunaan dua pesawat sekaligus dalam sekali kampanye disebabkan kapasitas yang terbatas. Pesawat jenis jet embraer yang kecil, kata Rio hanya berkapasitas 16 orang termasuk kru. Satu pesawat butuh lima kru terdiri dari pilot dan co-pilot, dua pramugari dan seorang teknisi.
Sedangkan pesawat jenis besar sebenarnya punya kapasitas hingga 120 orang. Namun isi pesawat sudah dimodifikasi menjadi beberapa ruang seperti ruang tidur, ruang makan, dan santai. "Setelah dibagi-bagi, pesawat hanya muat untuk 18 orang."
Menurut Rio, selain karena kapasitas yang terbatas, penggunaan dua pesawat juga menyesuaikan dengan jadwal Surya Paloh yang padat. Dengan dua pesawat, kegiatan tim kampanye lainnya tak terlalu bergantung pada aktivitas Surya Paloh. Jadi meski sang ketua harus meninggalkan kota kampanye dengan pesawat, tim lain tak perlu buru-buru mengikutinya.
Rio menambahkan penggunaan dua pesawat jet pribadi selama masa kampanye sangat menguntungkan partainya. Selain efisien waktu, partai juga lebih mudah mengatur jadwal kampanye. Dari satu kota dalam waktu cepat bisa berpindah ke kota lain. "Ini adalah keuntungan kami dan bukti kami serius ingin mendatangi konstituen kami."