Tak Ada Jagoan Top, Partai Islam Redup

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 28 Maret 2014 09:22 WIB

Calon presiden dari PKB, Rhoma Irama menghibur simpatisan yang memadati kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur (24/3). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai berasas Islam mengalami penurunan jumlah pemilih setelah sempat mengantongi sepertiga suara lebih dalam Pemilu 2004. Bahkan, dalam sejumlah survei, tingkat keterpilihan lima partai itu secara keseluruhan di bawah 21 persen.

Rendahnya elektabilitas itu diduga karena tidak ada tokoh yang menonjol. “Saat ini pemilih cenderung menetapkan pilihan lebih berdasarkan ketokohan partai,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di Jakarta, Kamis, 27 Maret 2014. (Baca: PKB: Suara Partai Islam Tak Pindah ke Lain Hati).

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, menilai bakal meredupnya suara partai Islam dalam pemilu legislatif mendatang karena para tokoh partai Islam, terutama petinggi partai, kurang membumi. "Mereka hanya populer di basisnya saja," ujarnya.

Dalam sigi yang dilakukan Charta Politika pada awal Maret lalu, tingkat keterpilihan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang hanya 20,4 persen. (Baca: Caleg Artis Jadi Bumerang bagi Partai Islam).

Tokoh partai Islam, seperti Hatta Rajasa dan Amien Rais (PAN), Yusril Ihza Mahendra dan M.S. Kaban (PBB), misalnya, tidak bisa mengatrol dukungan masyarakat. Dalam survei Charta awal Maret lalu, PAN mendapat 4,5 persen suara, PBB bahkan hanya 0,4 persen. PKB meraih suara tertinggi dengan 7,2 persen, diikuti PPP (5,1 persen), dan PKS (3,2 persen).












Advertising
Advertising










Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, mengakui partainya tidak mengandalkan simbol agama dan tokoh partai untuk mendongkrak elektabilitas partai pada pemilu legislatif April mendatang. “Masyarakat saat ini lebih memperhatikan isu dan program partai,” kata Mahfudz. (Baca: Diam-diam Jokowi Incar Massa Islam).

Sempat limbung lantaran dihajar kasus korupsi kuota impor sapi yang melibatkan Luthfi Hasan Ishaaq, ketika itu Presiden PKS Mahfudz mengklaim partainya sudah bangkit. Partai yang kini dipimpin Anis Matta itu optimistis bisa mengantongi sedikitnya 7 persen suara.

Ketua PKB Marwan Jafar juga mengakui partainya tidak “berjualan” figur karismatik. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini menargetkan perolehan suara 15 persen. "Kesuksesan partai Islam dalam pemilu nanti lebih karena konstituen tidak mau beralih ke partai lain,” ujar Marwan. (Baca: Pakai Simbol Islam, Caleg Dilaporkan ke Panwaslu).

Dalam pemilu legislatif 2009, perolehan suara agregat partai Islam hanya 29,4 persen. Angka itu jeblok ketimbang pada 2004, yang mencapai 38,4 persen. Adapun dalam pemilu legislatif tahun ini, menurut hasil survei sejumlah lembaga sigi, perolehan suara partai Islam di kisaran 12,8 persen-20,4 persen.

Dalam survei itu, partai nasionalis seperti PDI Perjuangan, dengan Joko Widodo sebagai tokoh, berada di posisi puncak dengan angka 21,2 persen, disusul Golkar, yang kembali mengandalkan ketokohan mantan presiden Soeharto, mendapat dukungan 16,4 persen. (Baca pula: Demi Gerindra, Prabowo 'Pedekate' ke Seribu Kiai).

IRA GUSLINA SUFA | MUHAMAD RIZKI | TIKA PRIMANDARI | ANTON APRIANTO






Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU



Berita terpopuler
Jika MH370 Dibajak, MAS Wajib Berikan Asuransi
Satelit Thailand Temukan 300 Serpihan Diduga MH370
I Love You, Ucapan Terakhir Pramugara MH370

Berita terkait

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

1 hari lalu

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

2 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

5 hari lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

7 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

8 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

9 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

9 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

9 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

10 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya