Anggota Dianiaya, Panwaslu Sumenep Tak Terima  

Reporter

Jumat, 21 Maret 2014 15:31 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Sumenep - Sekitar 80 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan se-Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berunjuk rasa, Jumat, 21 Maret 2014. Mereka mengutuk tindak premanisme yang diduga dilakukan calon anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB) berinsial BA kepada Ekos Sugiono, anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sapeken. "Kami akan mengawal terus kasus ini sampai diusut tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Hartono, peserta aksi.

Menurut Hartono, aparat Kepolisian Resor Sumenep diharapkan tidak hanya menangkap pelaku pemukulan, tapi juga aktor intelektual yang memerintahkan penganiayaan tersebut. "Supaya jadi pelajaran, bahwa kerja Panwaslu dilindungi undang-undang," ujarnya.

Ketua Panwaslu Sumenep Zamrod Khan mendesak KPU menghapus nama BA dari daftar pemilih tetap. Dia juga meminta KPU Sumenep menindak tegas salah satu Ketua KPPS di Pulau Paliat karena memberikan izin kepada BA menggelar kampanye tertutup. "Kalau memang benar ada indikasi penyelenggara pemilu dalam kasus ini, KPU harus berani memecat KPPS yang dimaksud," katanya.

Penganiayaan terhadap Eko Sugiono terjadi pada Senin lalu. Saat itu Eko hadir dalam kampanye tertutup yang digelar BA di rumah seorang Ketua KPPS bernama Nasir. Kepada Nasir, Eko bertanya apakah dirinya tim sukses BA. Namun Nasir membantah. Menurut Nasir, yang menjadi tim sukses BA adalah mertuanya.

Perbincangan itu ternyata didengar BA dan langsung menanyakan apa kapasitas Eko menanyakan hal itu kepada Nasir. Setelah tahu Eko adalah anggota Panwaslu, BA tampak marah. Dia kemudian meminta beberapa pendukungnya untuk menyeret Eko keluar. Setelah sampai di luar, seorang pendukung BA bernama Sapi'i dan enam temannya langsung memukuli Eko. Akibatnya, Eko mengalami luka robek di bibir sebelah kiri, lebam bagian kepala belakang, dan lecet pada betis.

Eko melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Sapeken. Dalam laporannya, Eko menyatakan penganiayaan itu dilakukan oleh Sapi'i dan kawan-kawan, yang diduga atas perintah BA. BA sendiri hingga kini belum dapat dikonfirmasi keterlibatannya dalam kasus pemukulan terhadap Eko Sugiono tersebut.


MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

19 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

3 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya