Tujuh Nama yang Diusulkan Dampingi Jokowi

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 20 Maret 2014 12:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo naik bus menuju tempat kerjanya pada hari Jum'at atau One Day No Car (14/3). Biasanya Jokowi naik sepeda menuju kantornya. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah PDI Perjuangan menetapkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada 14 Maret lalu, sejumlah daerah mengusulkan nama bakal calon wakil presiden. Yang menarik, usul itu tidak hanya muncul dari pengurus PDI Perjuangan, tapi juga dari berbagai partai. Semua usul tersebut belum direspons Jokowi ataupun petinggi PDI Perjuangan di Jakarta. "Kami masih fokus pemilihan legislatif," ujar Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani. Berikut ini nama-nama calon wakil presiden yang diusulkan itu.

Agustin Teras Narang


Agustin Teras Narang, Gubernur Kalimantan Tengah, mengaku diminta publik Kalimantan untuk mendampingi Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang. Presiden Majelis Adat Dayak Nasional ini menyatakan kesiapannya. Sejak bergabung dengan PDI Perjuangan pada 1999, Teras Narang pernah menjadi Ketua Komisi II dan Komisi III DPR RI. "Saya akan menjalankan perintah itu dengan sungguh-sungguh," kata fungsionaris PDI Perjuangan Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Ahad, 2 Maret 2014.

Tri Rismaharini


Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tak menutup kemungkinan partainya akan memasang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma sebagai calon wakil presiden, mendampingi Jokowi. Risma diusung jika dalam pemilihan legislatif partainya lolos parliamentary threshold.

<!--more-->


Jimly Asshidiqie

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie dinilai layak masuk bursa calon wakil presiden Joko Widodo. "Dia (Jimly) sebagai pilihan alternatif kami untuk diusulkan dari kalangan sipil nonpartai yang cocok mendampingi Jokowi. Sosoknya profesional, ahli di bidang hukum tata negara yang memang dibutuhkan negara ini, selain itu track record-nya jujur, bersih dan tegas," ujar Koordinator Pro-Jokowi, Budi Arie Setiadi, di Depok, Jawa Barat, Rabu 12 Maret 2014.

Jusuf Kalla

Wakil Sekretaris PDI Perjuangan Maros, Sulawesi Selatan, Al Fitra Sandeli, mengatakan penggabungan sosok Jokowi dan Jusuf Kalla pernah dibicarakan di dalam kelompok internal partai. Menurut dia, ini baru wacana yang belum jelas kepastiannya.

<!--more-->

Khofifah Indar Parawansa

PPP mengaku sudah memilih tiga nama yang dinilai pantas untuk menjadi pendamping Jokowi yang diusung PDI Perjuangan. Ketiga tokoh itu adalah Jusuf Kalla, Mahfud Md., dan Khofifah Indar Parawansa.

Mahfud Md.

PKB juga menilai Jusuf Kalla dan Mahfud Md. bisa dipertimbangkan untuk mendampingi Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang. (Baca: Dukungan Jokowi Kuat, Kenapa Digugat)

<!--more-->

Akbar Tandjung


Pengamat politik Salim Said mengatakan pendamping Jokowi yang paling cocok adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung. Sebab, "PDI Perjuangan perlu mencari mitra partai besar, yaitu Golkar. Tokoh yang kuat dalam Golkar yaitu Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla," kata Salim Said. Sedangkan Aburizal Bakie, Ketua Umum Golkar, tak mungkin jadi cawapres. (Baca: Jangan Ada Matahari Kembar di Partai)


DRIYAN | DPDAT


Advertising
Advertising

Terpopuler

Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Sebut Cina atau Tionghoa?






Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

3 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

3 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

8 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

17 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

18 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

18 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

20 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

20 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

21 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya