Panwaslu Yogya Minta Ribuan Atribut Ditertibkan

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 18 Maret 2014 18:09 WIB

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) di jalan Tamansiswa, Yogyakarta (10/3). ANTARA/Noveradika.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merekomendasikan penertiban 5.276 alat peraga kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul. Alat peraga kampanye itu milik calon anggota legislatif, partai politik, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Sudah ada kesepakatan dengan KPU Bantul. Kamis dan Jumat pekan ini (atribut kampanye) akan ditertibkan," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul Supardi pada Selasa, 18 Maret 2014.

Supardi menjelaskan ribuan alat peraga kampanye itu tersebar di seluruh penjuru Bantul. Paling banyak berupa atribut kampanye yang dipasang di pohon, tiang listrik, dan tiang telepon. "Yang harus ditertibkan termasuk papan baliho kampanye yang bayar sewa iklan ke DPPKAD (Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah) Bantul," ujarnya. Dia mengatakan keputusan untuk penertiban atribut kampanye ditangan KPU Bantul. "Panwaslu nanti juga ikut membantu," katanya.

Di beberapa kawasan, muncul sejumlah konflik antar-pendukung caleg mengenai masalah atribut kampanye. Supardi mengatakan yang paling mencolok ialah konflik antara pendukung caleg dari PDIP dan PAN mengenai pemasangan atribut bendera partai di pohon milik warga dan adanya spanduk bernuansa SARA. "Ada spanduk yang inti bunyinya orang Islam diminta pilih caleg muslim," katanya.

Sedangkan Ketua KPU Bantul Johan Komara menyatakan, berdasarkan pada rencana semula, memang akan ada penertiban alat peraga kampanye pada Kamis dan Jumat mendatang. Dia mengatakan penertiban akan melibatkan Satpol PP, polisi, dan panitia pemungutan suara tingkat kecamatan. "Tapi kami beri peringatan dulu ke partai agar mereka juga mau ikut menertibkan," kata Johan.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

2 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

3 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

4 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

4 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

11 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

13 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

13 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

13 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya