Ketika Calon Legislator Menunggangi Sepak Bola  

Reporter

Rabu, 12 Maret 2014 06:52 WIB

Pesepakbola Arema Cronus Beto Goncalves (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Hanoi T&T Vietnam Nguyen Van Bien saat berlangsung laga pertandingan Grup F AFC Cup di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (11/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Seorang calon legislator diduga menunggangi pertandingan laga kedua Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC Cup) antara tuan rumah Arema Cronus melawan Hanoi T&T. Kedua tim bertemu di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa sore, 11 Maret 2014. Wakil Vietnam itu berjaya dengan skor 3-1.

Sudah kalah, pertandingan kandang perdana Arema dalam ajang Piala AFC itu juga dinodai oleh beredarnya banyak tiket kelas ekonomi berharga Rp 30 ribu yang ditempeli stiker Achmad Andi, calon legislator Partai Golkar daerah pemilihan VI dengan nomor urut 1. Stiker sang calon legislator diklip jadi satu dengan tiket ekonomi dan dibagi-bagikan di halaman kantor Partai Golkar Kabupaten Malang di Jalan Raya Pakisaji.

George da Silva, pimpinan Divisi Penanganan dan Penindakan Pemilu Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Malang, mengatakan kasus yang ditemukan anggota Pengawas Pemilu Lapangan Desa Wadung itu sudah diteruskan ke Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Pakisaji.

"Selanjutnya, kami akan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan (Achmad Andi) pada Rabu besok, pukul 16.00 WIB. Dia memang tidak membagikan sendiri tiket-tiket berstiker itu, tapi dia ada di lokasi bersama teman-temannya. Kami sudah kantongi bukti tiket itu dan ada foto-fotonya," kata George.

Achmad Andi membantah berada di lokasi saat pembagian tiket yang dipersoalkan. Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD setempat ini mengaku sejak siang hingga sore berada di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari. Ia menganggap stiker itu dipalsukan, sehingga seolah-olah hasil perbuatan pribadi dan/atau tim suksesnya.

"Jika sejak awal pengawas tahu kegiatan itu, ya harusnya ditegur dan dihentikan, bukan dibiarkan saja. Mereka kan belajar ilmu hukum, harusnya kan tahu aturan-aturan mengenai penyelenggaraan pemilu," kata Achmad Andi.

Andi balik menuding peredaran tiket ekonomi berstiker politik itu disengaja untuk membunuh karakternya. "Saya menduga ada motif lain pada saya. Besok sore saya akan penuhi undangan mereka (Panwaslu). saya akan fight lawan Panwaslu. Saya juga akan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) di Jakarta," kata Andi.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Malang Wahid Wahyudi mempersilakan Andi melapor ke Dewan Kehormatan dan Bawaslu. Ia mengingatkan Andi bahwa undangan klarifikasi merupakan sarana bagi dirinya untuk melakukan pembelaan diri karena ia belum tentu bersalah.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

1 hari lalu

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

5 hari lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

6 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

16 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

27 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

48 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

54 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya