Survei: Jokowi Idola Pemilih Muda  

Reporter

Senin, 10 Maret 2014 09:26 WIB

Seorang peserta aksi mengenakan baju bergambar Joko Widodo saat deklarasi oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden di Kawasan Bundaran HI Jakarta (16/2). Kegiatan yang diikuti ratusan peserta tersebut untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2014. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei politik lembaga Political Communication (Polcomm) Institute menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai tokoh muda yang paling layak diajukan menjadi calon presiden 2014. "Joko Widodo menempati posisi teratas," kata Direktur Polcomm, Heri Budianto, saat memaparkan hasil survei, di Cikini, Jakarta, Ahad, 9 Maret 2014.

Menurut Heri, Jokowi--begitu Joko Widodo biasa dipanggil--dipilih oleh 24,2 persen responden, yang seluruhnya adalah para pemilih muda. "Responden menyatakan Joko Widodo merupakan tokoh muda yang paling layak menjadi calon presiden," ujar Heri.

Jokowi, kata Heri, mengungguli tokoh muda lain seperti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso yang memperoleh 18,2 persen, bakal calon wakil presiden Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo 8,2 persen, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa 5,2 persen.

Dari sisi elektabilitas, hasil sigi Polcomm Institute menyimpulkan Jokowi mengungguli tokoh muda lain. "Joko Widodo kembali berada di posisi teratas," ucap Heri. Menurut dia, bekas Wali Kota Surakarta itu memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen.

Jokowi menungguli Priyo Budi Santoso dengan 16,3 persen, Ali Masykur Musa 10,3 persen, bekas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan 10,1 persen, penggagas Indonesia Mengajar Anies Baswedan 8,3 persen, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta 3,2 persen, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 3,1 persen, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Puan Maharani 2,3 persen, dan bekas Duta Besar RI di Amerika Serikat Dino Patti Djalal 2,2 persen.

Sigi Polcomm Institute juga menyebutkan mayoritas pemilih muda menilai sudah saatnya tokoh-tokoh muda tersebut maju menjadi presiden atau wakil presiden, yakni sebanyak 73,3 persen. "Alasan responden, tokoh muda dianggap lebih cerdas, bosan dengan tokoh lama, dinilai lebih semangat dan produktif, dan ingin ada perubahan dalam politik," kata Heri. Adapun mereka yang menyatakan tokoh-tokoh muda belum layak maju sebesar 10,7 persen.

Sigi Polcomm dilakukan di 33 ibu kota provinsi pada 24 Februari hingga 4 Maret 2014, dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung. Jumlah responden sebanyak 1.200 pemilih muda dengan rentang usia 17-29 tahun. Margin of error sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 96 persen. Polcomm mengklaim survei dilakukan secara independen dan tidak didanai pihak manapun.

PRIHANDOKO

Topik terhangat:

Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum

Berita terkait:
Paspor Palsu Menambah Misteri Malaysia Airlines
Alasan Penumpang Ini Naik Malaysia Airlines
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines
Kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines Mirip Adam Air
AS Endus Teroris di Pesawat Malaysia Airlines
Kisah Hilangnya Paspor 'Penumpang' Malaysia Airlines
Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines
Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines

Berita terkait

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

19 menit lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

46 menit lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

9 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

12 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

15 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

15 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

15 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

19 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

19 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

20 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya