Wakil Gebenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjawab spekulasi soal pencalonan dirinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Dalam beberapa survei nama Ahok memang kuat digadang menjadi calon wakil presiden.
"Apakah Partai Gerindra akan mengajukan Ahok itu tergantung hasil pemilu," kata Ahok di Sate Senayan, Pakubuwono, Jakarta Selatan pada Sabtu, 8 Maret 2014. Sebab, menurut Ahok, ada yang namanya ambang batas sehingga sebuah partai bisa mengusung partai sendiri tanpa koalisi.
Toh, Ahok menuturkan, masih lama jika berbicara menjadi calon wakil presiden. Sebab, dia mengatakan dinamika politik di masyarakat selalu berubah. (Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Ahok: Boleh Juga Tuh)
"Kalau bisa malah jadi presiden punya banyak kewenangan," ujar Ahok berseloroh. Menurut dia, hingga saat ini instruksi Prabowo adalah, "Ahok menyelesaikan Jakarta membantu Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo)," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
