PKPI Tak Punya Dana Saksi  

Senin, 24 Februari 2014 10:55 WIB

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso (tengah) bersama pengurus dan kader partainya melampiaskan kegembiraan seusai pengumuman PKPI lolos pemilu di Gedung KPU, Jakarta, Senin (25/3). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Rully Soekarta menyatakan partainya tak memiliki dana khusus untuk membayar saksi di setiap tempat pemungutan suara. Meski demikian, ia mengklaim PKPI tak berada dalam posisi menolak atau menerima dana saksi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

"Kalau memang niatnya adalah supaya pemilu berjalan jujur, PKPI setuju dengan dana saksi. Setuju ini bukan atas uangnya, tapi semangat dan niat dana saksi itu," kata Rully saat dihubungi, Ahad, 23 Februari 2014. (baca: Sutiyoso: Politik Kini Tersingkir Pemilik Modal)

Ia menyatakan PKPI sendiri punya pengalaman buruk perihal pemungutan penghitungan suara di tingkat TPS. Ia mengklaim pada Pemilu 2009, PKPI mencatat partainya memperoleh suara 2,9 persen. Namun di KPU ternyata suaranya hanya tercatat 0,9 persen atau kehilangan 2 persen suara. "Tapi kami waktu itu masih polos. Kami terima saja," kata Rully.

Sebagai langkah antisipasi, Rully memaparkan PKPI telah menyiapkan anggota yang disebut dengan kader ujung tombak. Anggota ini adalah kader PKPI yang terdapat atau berada hingga tingkat RT atau RW.

Kader ujung tombak diklaim akan bertugas sebagai saksi pemungutan dan pengitungan suara bagi PKPI di tiap TPS. PKPI mengklaim telah memiliki kader ujung tombak di seluruh wilayah Indonesia. "Kita tinggal laksanakan."

Hingga saat ini, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Pemilu belum memiliki keputusan final perihal nasib dana saksi. Bawaslu tak bersedia bertanggung jawab atas dana tersebut. Kementerian Dalam Negeri berulang kali mengisyaratkan tak akan membuat rekomendasi dana saksi ke Kementerian Keuangan.

FRANSISCO ROSARIANS




Terpopuler
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Langkah Politik Wali Kota Risma Dinilai Blunder
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Putra Pendiri Toko Buku Gunung Agung, Ketut Masagung Meninggal

5 Januari 2020

Putra Pendiri Toko Buku Gunung Agung, Ketut Masagung Meninggal

Putra pendiri Toko Buku Gunung Agung yang juga Ketua Bidang Penggalangan PKPI, Ketut Masagung meninggal di Amsterdam, Belanda.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya