TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay mengatakan jumlah kertas suara yang telah direncanakan untuk dicetak bisa berubah. Perubahan jumlah itu bisa terjadi jika KPU dan Kementerian Dalam Negeri nantinya menemukan penduduk dalam jumlah yang besar di sebuah daerah. Misalnya, sejumlah daftar pemilih tetap di luar negeri yang tiba-tiba ditemukan KPU. "Dilemanya, banyak warga Indonesia secara ilegal berdomisili di luar negeri," kata Hadar di kantor KPU, Senin, 16 Desember 2013.
Warga yang tidak punya dokumen itu, dia menjelaskan, di satu sisi adalah penduduk yang harus diperjuangkan. Tapi, mereka khawatir jika ikut mendaftar untuk masuk daftar pemilih tetap luar negeri. "Jikalau akhirnya KPU bisa meyakinkan mereka mendaftar, jumlahnya pasti akan bertambah banyak," kata Hadar. Walhasil, pencetakan surat suara masih menunggu informasi dan data resmi dari petugas KPU luar negeri.
Mereka ini akan dimasukkan dalam DPT jika tiba-tiba ditemukan selambat-lambatnya tanggal 10 Januari 2014. "Saat tanggal tersebut, proses pencetakan surat suara mulai dilakukan," kata Hadar. Jika melebihi tenggat, mereka akan dimasukkan dalam daftar pemilih khusus. "Perkiraan saya, yang belum banyak terdaftar itu luar negeri," kata dia tanpa merinci besarnya angka calon pemilih itu.
Begitu juga dengan daftar pemilih di dalam negeri. Jika nanti ditemukan warga dalam jumlah besar yang kini belum terlacak KPU, maka mereka akan diberi NIK lalu dimasukkan ke dalam DPT. KPU akan menambahkan surat suara jika mereka ditemukan sebelum tenggat.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan DPT sebanyak 186.612.225 jiwa untuk pemilih dalam negeri. Sedangkan pemilih luar negeri berjumlah 2.010.280. Namun, saat KPU melaksanakan pleno dan rekapitulasi pada 4 November lalu, jumlah DPT berkurang menjadi 186.172.508 pemilih. Pengurangan itu terjadi karena pemilih telah meninggal, masuk TNI/Polri, berpindah domisili, serta masih di bawah 17 tahun.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
6 Maret 2024
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca Selengkapnya