TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh menargetkan partainya mampu menjadi tiga besar dalam Pemilihan Umum Legislatif pada April 2014. Tiap kader terutama yang menjadi calon legislatif dituntut untuk menggalang dukungan, sehingga mampu memenuhi presidential threshold dan mengajukan sendiri calon presidennya.
"Pokoknya harus di atas 100 kursi," kata Surya Paloh usai Pembukaan Rapat Kerja Nasional, Ahad, 1 Desember 2013.
Paloh juga menyatakan, pada saat ini masih belum puas dengan pencapaian Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem dalam penggalangan dukungan. Pencapaian anggota hingga lebih dari 13 juta orang, menurut dia, masih ukuran biasa saja untuk maju dalam Pileg dan Pemilu Presiden.
Sebagai partai baru, menurut Paloh, ada tantangan sangat besar dibandingkan partai politik lain yang sudah berdiri sejak lama. Permasalahan alat kelengkapan sarana dan prasarana disadari sebagai kendala yang cukup dirasakan Partai Nasdem.
Meski elektabilitas partai masih kecil, Paloh menilai elektabilitas tiap caleg Partai Nasdem sangat tinggi dibandingkan parpol lain. Ia menyatakan, dua pendekatan yang digunakan dalam mengukur kerja partai, yaitu melalui besaran popular vote dan elektabilitas individu caleg.
"Meski popular vote Nasdem di pusat belum tentu besar, tapi potensi elektabilitas caleg-caleg kami relatif lebih tinggi dari kompetitor," kata bos Metro TV tersebut.
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
23 jam lalu
NasDem Merapat ke Prabowo, PKS: Surya Paloh Paling Cantik Bermain Politik
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy membicarakan Partai NasDem yang pindah haluan untuk mendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKS dan NasDem sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
