Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

Kamis, 8 Februari 2024 09:12 WIB

Calon Presiden RI Prabowo Subianto menyapa warga saat menghadiri Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024). ANTARA

TEMPO.CO, Medan - Calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyinggung soal pilihan antara makan siang gratis dan internet gratis saat berkampanye di Stadion Baharoeddin Siregar, Deliserdang, Medan, Rabu kemarin, 7 Februari 2024.

Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa dia akan segera mengeksekusi program makan siang gratis begitu terpilih menjadi presiden.

"Kita akan beri makan siang bergizi untuk semua anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibunya," ucap Prabowo dalam keterangan tertulis.

Prabowo kemudian menanyakan persetujuan para pendukungnya akan rencana ini. “Saudara setuju atau tidak? Penting atau tidak? Lebih penting mana? Internet gratis atau makan siang gratis?” tanya Prabowo kepada para pendukungnya.

Menurut Prabowo, meskipun jaringan internet memadai, anak-anak Indonesia tetap tidak boleh kelaparan.

Advertising
Advertising

“Kalau internet bagus, tapi, anak-anak kita tidak boleh kelaparan, anak-anak kita harus tumbuh sehat,” ujarnya.

Dalam kampanye itu, hadir juga sejumlah tokoh, antara lain Gibran Rakabuming Raka, Maruarar Sirait, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, Rosan Roeslani, Kaesang Pangarep, hingga Isyana Bagoes Oka.

Sebelumnya, ihwal makan gratis dan internet gratis sempat mencuat dalam acara debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Ahad, 4 Februari 2024.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo awalnya meminta tanggapan Prabowo mengenai salah satu program unggulannya, yaitu internet gratis.

Ganjar menyinggung Prabowo yang sempat menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu otaknya lambat.

Pernyataan itu, kata Ganjar, disampaikan Prabowo di acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat pada 20 Januari 2024.

"Setuju tidak Bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" ujar Ganjar.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Prabowo menampik pernyataan Ganjar. Menurutnya, Ganjar tidak lengkap mendengar ucapannya.

"Yang saya katakan, mana yang lebih penting antara internet gratis dan makan gratis untuk orang yang sedang susah, yang miskin, atau orang kalangan bawah," ucap Prabowo.

Selanjutnya: Prabowo mengatakan, ia setuju…

<!--more-->

Prabowo mengatakan, ia setuju jika internet gratis memang dibutuhkan. Namun, ia tidak setuju jika dibandingkan dengan makan siang gratis. Menurutnya, makan siang gratis lebih penting daripada internet gratis yang digagas oleh Ganjar.

"Makan ini mutlak untuk rakyat kita. Mereka butuh makan, anak-anak kita harus makan, rakyat orang miskin harus makan. Itu maksud saya. Kalau internet gratis bagus untuk ketimpangan digital. Saya sependapat," kata Prabowo.

Prabowo minta maaf

Dalam pernyataan penutup atau closing statement debat terakhir capres itu, Prabowo juga sempat meminta maaf kepada Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Dalam beberapa bulan ini, Prabowo mengatakan ketiga pasangan telah melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat kontestasi.

"Kadang penuh kata-kata yang keras, tetapi iktikad kita baik. Saya kira tiga paslon ingin yang terbaik untuk bangsa Indonesia," kata dia.

Prabowo pun meminta maaf kepada paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin, paslon nomor urut tiga Ganjar-Mahfud, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya, atas nama Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada Pak Anies dan Pak Ganjar seandainya ada kata-kata yang kurang berkenan," ujar dia.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyampaikan maaf kepada KPU seandainya ada kata-kata yang dia sampaikan kurang pas.

Dia mengingatkan hal paling penting adalah kerukunan dengan semua kalangan, terutama kerukunan dengan pemimpin-pemimpin Indonesia. "Saya tetap mengganggap Pak Anies dan Pak Ganjar saudara saya," kata dia.

Pilihan Editor: Kampanye di Medan, Prabowo: Lebih Penting Makan Siang atau Internet Gratis?

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

6 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

8 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

8 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

10 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya