5 Hal tentang Pelantikan KPPS: Tanam Bibit Pohon hingga Kekisruhan Sajian Konsumsi dan Uang Transpor

Senin, 29 Januari 2024 11:36 WIB

Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Sura (KPPS) mengikuti pelantikan di GOR Serbaguna Indoor, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis 25 Januari 2024. KPU Kota Palangka Raya melantik sebanyak 5.789 orang anggota KPPS untuk membantu penyelenggaraan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang di Tempat Pemungutan Suara (TPS). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah melantik 5.741.127 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di 71 ribu lokasi, pada Kamis, 25 Januari 2024. Pelantikan anggota KPPS ini juga diwarnai polemik dan acara lainnya, seperti sajian konsumsi tak layak dan tanam bibit pohon.

1. Pelantikan 5,7 Juta Anggota KPPS

KPU melantik sebanyak 5.741.127 anggota KPPS yang tersebar di 820.161 Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara serentak pukul 09.00 waktu setempat, Kamis, 25 Januari 2024. KPU RI menyaksikan proses pelantikan di masing-masing wilayah dengan terhubung telekonferensi video di Jakarta.

“Pelantikan KPPS secara serentak diyakini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kesiapan dalam penyelenggaraan pemungutan suara di seluruh tingkatan KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten-Kota, PPK, PPS, dan KPPS,” menurut keterangan KPU dalam siaran pers, Kamis, 25 Januari 2024.

2. Tanam Bibit Pohon

Advertising
Advertising

Pelantikan anggota KPPS juga ditandai dengan penanaman bibit pohon secara serentak di lokasi pelantikan. KPU mengadakan tanam pohon bertujuan untuk menggantikan jumlah kertas yang digunakan untuk proses pemilu. Diharapkan setiap bibit pohon kelak menggantikan jumlah kertas yang dipakai selama proses pemilu.

3. Rekor

Pelantikan serentak ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori. Ketiga kategori tersebut yaitu Pelantikan secara serentak anggota penyelenggara pemilu terbanyak, Bimbingan Teknis secara serentak kepada anggota penyelenggara pemilu terbanyak, dan Penanaman Bibit Pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara pemilu terbanyak.

4. Polemik Sajian Konsumsi

Pelantikan KPPS di Kabupaten Sleman pada Kamis, 25 Januari 2024 viral di media sosial. Para anggota KPPS mengeluh lantaran mendapat konsumsi yang tak layak. Mereka diberi camilan yang tak lazim. Anggota KPPS kecewa karena sajian konsumsi dianggap tak layak. Penganan camilan yang diberikan pastel, roti, dan air mineral kemasan gelas. Padahal dari informasi KPU Sleman, anggaran untuk penganan per orang yang diserahkan vendor Rp15 ribu. Kabar ini viral setelah mereka protes muncul di media sosial X.

Lantaran pekerjaan itu dilimpahkan lagi ke pihak ketiga, anggaran konsumsi yang harusnya Rp15 ribu perorang dalam praktiknya dipotong dan realisasi belanja konsumsi tersisa Rp 2.500 saja per orang. “Anggaran konsumsi sebenarnya Rp15 ribu bersih sudah dipotong pajak, tetapi penyajian yang diakui vendor adalah R 2.500,” kata Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi.

Di Bantul vendor terlambat mengantar konsumsi pelantikan KPPS di Kecamatan Pleret dan Banguntapan. “Jadi acara sudah selesai, anggota KPPS sudah pulang, makanan baru datang,” kata Ketua KPU Kabupaten Bantul Joko Santosa.

5. Tak Ada Anggaran Transportasi

Soal protes ketiadaan uang transpor, KPU Sleman menegaskan, pagu anggaran transportasi pelantikan anggota KPPS di KPU Kabupaten Sleman tidak ada. “Pagu anggaran transportasi yang ada saat bimbingan teknis (bimtek) anggota KPPS,” ujarnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | PRIBADI WICAKSONO | ANTARA | KPU.GO.ID

Pilihan Editor: Gaduh Pelantikan KPPS Soal Sajian Konsumsi dan Uang Transpor, Berikut Deretan Polemiknya

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

21 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

1 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

2 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

2 hari lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

2 hari lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya