Ciri-Ciri Black Campaign, Strategi Politik Tidak Etis dalam Kampanye Hitam

Kamis, 18 Januari 2024 11:01 WIB

Ilustrasi kampanye hitam

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam arena politik, praktik kampanye sering kali menjadi sorotan utama. Salah satu bentuk kampanye yang kontroversial dan tidak etis adalah yang dikenal sebagai black campaign atau kampanye hitam.

Black campaign adalah strategi yang melibatkan penyebaran informasi negatif. Tak hanya itu, kadang kampanye ini juga disertai dengan elemen palsu atau fitnah yang bertujuan untuk merugikan pesaing. Berikut ciri-ciri black campaign yang perlu Anda ketahui guna membantu Anda mengenali praktik politik yang tidak sehat.

Penyebaran informasi negatif dan penuh kontroversi

Informasi negatif yang disebarkan oleh para pelaku black campaign tidak sama dengan yang terjadi pada kampanye negatif. Pada black campaign, informasi negatif sering disebarkan tanpa adanya data. Hal ini bahkan juga berujung pada fitnah dan tuduhan palsu.

Tak hanya itu, strategi black campaign juga sering kali melibatkan penyebaran isu-isu yang bersifat sensasional atau kontroversial. Tujuan penyebaran isu ini adalah untuk menciptakan kegaduhan di kalangan para pemilih serta mengalihkan perhatian dari apa yang justru menjadi isu substansial.

Fitnah dan tuduhan palsu

Fitnah dan tuduhan palsu menjadi satu ciri utama yang membedakan black campaign dengan kampanye negatif. Pada dasarnya, penumbangan lawan melalui berita bohong, tuduhan palsu yang belum terbukti melalui hak-hal yang tidak ada relevansinya dengan kapasitasnya sebagai pemimpin, serta fitnah-fitnah menjadi praktik utama dari black campaign ini.

Advertising
Advertising

Fitnah dan tuduhan palsu hingga manipulasi data yang disebarkan ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menciptakan citra negatif bagi pesainya.

Penggunaan anonimitas dan pasukan siber

Ciri ketiga merupakan perkembangan dari black campaign yang ada di Indonesia. Mengutip dari laman Lawui, pada zaman dahulu black campaign dilakukan melalui pembagian atau penyebaran informasi melalui media cetak yang didalamnya berisikan mengenai informasi negatif pihak lawan, kepada masyarakat luas.

Namun, sekarang black campaign dilakukan dengan menggunakan media sosial. Berdasarkan perkembangan yang terjadi, saat ini black campaign sering kali melibatkan pasukan siber atau akun anonim di media sosial guna menyebarkan informasi negatif. Penggunaan anonimitas ini memungkinkan pelaku untuk menghindari tanggung jawab langsung atas tindakan mereka.

Menjelang masa pemilu, beberapa partai politik dan politikus serta kontraktor swasta juga membentuk pasukan siber guna memanipulasi informasi di ruang media sosial. Umumnya, para buzzer seringkali melakukan propaganda untuk kepentingan pemilihan umum.

Tidak berfokus pada substansi kebijakan

Black campaign cenderung lebih fokus pada taktik serangan pribadi terhadap kandidat lawan. Kampanye ini melibatkan pengungkapan aspek-aspek pribadi yang sama sekali tidak relevan dengan substansi kebijakan.

Lebih parah lagi, kampanye hitam ini juga mengarah pada perusakan karakter pribadi tanpa memperhatikan substansi kebijakan yang ada. Hal ini juga menjadi ciri yang paling mencolok dari praktik black campaign, sehingga kampanye jenis ini lebih tertuju pada upaya merusak citra lawan daripada membahas isu-isu penting dan solusi kebijakan.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I ARTIKA RACHMI FARMITA I ENO REZA MAHENDRA

Pilihan Editor: Mengenal Kampanye Negatif, Samakah dengan Black Campaign?

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

4 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

6 hari lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

6 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

16 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

17 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

24 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

31 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya