Kaesang Bersedia Maju ke Pemilihan Gubernur Jateng 2024, Ganjar: Ikuti Saja, Menarik
Reporter
Tempo.co
Editor
Kukuh S. Wibowo
Senin, 18 Desember 2023 20:08 WIB
TEMPO.CO, Wonosobo -Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyambut baik rencana Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.
Meski begitu Gubernur Jawa Tengah dua periode itu enggan berkomentar lebih lanjut. Ganjar melihat rencana Kaesang maju sebagai penerus dia sebagai hal yang menarik."Bagus, ikuti aja, menarik itu,” ujar Ganjar di Wonosobo, Jawa Tengah, seperti dikutip Antara, Senin, 18 Desember 2023.
Sebelumnya pada Minggu kemarin, 17 Desember 2023, Kaesang Pangarep mengatakan tidak masalah jika diminta maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Kesanggupan putera bungsu Presiden Joko Widodo itu disampaikan saat ia ditanya panitia acara "Car Free Day Bersama Relawan Plat K untuk Generasi Optimis" di Alun-alun Jepara, Jawa Tengah.
Panitia bertanya apakah Kaesang bersedia jika diminta warga untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah. Kaesang pun menjawab, "Ya, mboten napa-napa (Ya, tidak apa-apa)," kata dia.
Panitia kemudian bertanya kepada istri Kaesang, Erina Gudono, tentang kemungkinan dukungan yang diberikan kepada suaminya jika suaminya maju ke pemilihan gubernur. Erina pun menjawab bahwa ia mendukung Kaesang dari segala aspek.
"Didukung dari segala aspek, mulai dari doa, terus dukungan moral, saran, semua yang baik-baik buat Mas Kaesang," kata Erina.
Senin siang Kaesang melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ia mendengarkan keluhan dari warga mengenai kartu tani saat blusukan ke perkampungan.
Kunjungan ke Batang merupakan bagian dari rangkaian safari politik Kaesang ke 12 kota di Jateng yang dimulai 16 hingga 20 Desember 2023.
"Kalau yang tadi, yang khususnya kelompok tani hutan, tadi mempermasalahkan tentang kartu tani," kata Kaesang setelah acara dialog dan silaturahmi dengan berbagai komunitas dari daerah Pekalongan, Pemalang dan Batang.
Dalam acara tersebut, seorang petani plasma dari Sukorejo bernama Eko Pujiono menyampaikan keluhan tentang kartu tani. Eko mengatakan bahwa kartu tani tersebut menyulitkan para petani, khususnya petani plasma dan petani hutan, untuk membeli pupuk.
"Adanya kartu petani itu agak sulit untuk petani, itu banyak yang nangis," kata Eko.
Menurut dia harga pupuk saat ini cukup mahal, yaitu sekitar Rp 250 ribu per kilogram. Sementara program kartu tani yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyalurkan pupuk bersubsidi, menurut dia, justru menyulitkan para petani untuk membeli pupuk dengan harga yang lebih murah.
"Untuk mau beli pupuk itu semuanya agak sulit. Apalagi petani hutan dan petani plasma, tidak boleh ambil pupuk," ujar Eko.
Saat ditanya bagaimana program kartu tani itu disetujui, Eko mengatakan bahwa para petani awalnya setuju dengan program itu. Namun dalam perjalanan, program itu tidak dijalankan sehingga banyak petani mengeluh.
"Ya mungkin ada yang setuju, tapi dalam perjalanan ini tidak dijalankan. Itu banyak petani yang ngeluh. Apalagi petani teh dan kopi, itu tidak boleh beli pupuk," ucap dia.
Pilihan Editor: Kaesang Umbar Janji Iuran BPJS Kesehatan Gratis, BPJS Watch: Dari Mana Dananya?