Dituding Arahkan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Panitia Silatnas Desa Bersatu Dilaporkan ke Bawaslu

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Febriyan

Kamis, 23 November 2023 15:54 WIB

Calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka hadiri silaturahmi Desa Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil, Sirra Prayuna, melaporkan penyelenggara kegiatan Silaturahmi Nasional Desa Bersatu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sirra melaporkan dugaan adanya upaya mengarahkan para kepala desa dan perangkatnya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran.

Acara yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Ahad, 19 November 2023, itu dihadiri oleh calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Sura menilai kegiatan yang diorganisir oleh Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia atau APDESI itu melanggar prinsip netralitas dalam Pemilu 2024.

"Konsolidasi Apdesi kemarin di Gelora Bung Karno, Senayan, itu yang kita laporkan," kata Sirra Prayuna kepada Tempo melalui sambungan Telepon, Kamis, 23 Novemeber 2023.

Kantongi bukti adanya pengarahan dukungan

Sirra mengatakan, pihaknya memiliki alat bukti para penyelenggara kegiatan itu melakukan pelanggaran. Alat bukti itu berupa name tag serta sejumlah isi pidato di beberapa media.Pidato tersebut dianggap berisi pengarahan mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

"Mengarahkan dukungan terhadap pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran," kata Sirra. "Kami menganggap itu melanggar Pasal 74 Undang-Undang Pemilu. Bukan Pasal 280 UU Pemilu."

Menurut dia, Pasal 280 UU Pemilu mengatur larangan kampanye bagi penyelenggara negara atau pejabat, misalnya Ketua Mahkamah Agung, hakim agung. Adapun Pasal 74 itu ketentuan yang dipakai untuk melaporkan kepala desa dan perangkat desa.

Advertising
Advertising

"Pasal 74 itu melarang ASN, pejabat fungsional, pejabat struktural mengarahkan dukungan baik sebelum masa kampanye, dalam masa kampanye, maupun sesudah masa kampanye," ujar dia.

Acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu itu dihadiri ribuan kepala desa. Peserta acara itu berasal dari DPP APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia), DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), serta ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional).

Acara ini menjadi kontroversial karena hanya mengundang satu pasangan calon saja. Selain Gibran Rakabuming, sejumlah pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran juga ikut hadir, seperti Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko, Dewan Pengarah TKN Yusril Ihza Mahendra, Sekretaris TKN Nusron Wahid, serta anggota TKN Andre Rosiade.

Bawaslu pun sempat menyatakan akan memanggil panitia acara tersebut soal dugaan adanya dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

6 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

19 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

21 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya