TKN AMIN Nilai Pentingnya Pemantau Asing Cegah Abuse of Power dalam Pemilu 2024

Reporter

Ihsan Reliubun

Selasa, 21 November 2023 08:26 WIB

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Koordinator Aliansi Aksi Sejuta Buruh, Jumhur Hidayat, Kamis, 10 Agustus 2023. Tempo/Advist Khoirunikmah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Nasional Kemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Jumhur Hidayat, menyatakan penting dunia internasional memantau Pemilu 2024 untuk mencegah abuse of power selama pemilihan.

"Kalau demokrasi itu semakin berkualitas kita tidak perlu membicarakan soal pemantauan. Karena semua orang sudah jujur, baik, dan beradab gitu, ya. Tidak memiliki niat curang," kata CO-Captain Timnas Anies-Muhaimin (Amin) dalam sambungan telepon, Senin sore, 20 November 2023.

Dia menyebut dugaan kecurangan itu sepertinya marak terjadi. Hal itu terjadi dengan menggunakan perangkat pemerintahan. Hal tersebut akan memperburuk demokrasi di Indonesia. Sistem demokrasi yang dianut akan semakin tidak berkualitas itu membuat orang semakin was-was.

"Semakin (demokrasi) tidak berkualitas, maka semakin membangunkan orang berjaga-jaga," ujar dia.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu mengatakan, fenomena penekanan yang muncul belakangan ini pun membuat demokrasi semakin tidak sehat. Kecenderungan itu kini semakin tampak. "Dan banyak bahan bukti bermunculan, kemudian terjadi perbincangan di mana-mana," tutur dia.

Menurut bekas aktivis itu, adanya ide pemantauan individu atau organisasi internasional dalam pemantauan proses pemilihan umum ini sangat penting dilakukan.

Advertising
Advertising

"Kalau itu bisa terjadi dan diizinkan aturan perundang-undangan, berlaku dalam konstitusi kita dan bisa terjadi, itu sangat bagus," ucapnya.

Jumhur mengatakan, pemantauan organisasi luar negeri akan sangat membantu jalannya pesta demokrasi, seperti pemilihan umum tersebut berjalan secara transparan dan terbuka. "Tidak ada-ada yang aneh-aneh. Tidak ada abuse of power di dalamnya," ucap Jumhur.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil, mengatakan pemantauan demokrasi di Indonesia akan selalu menjadi pantauan pengamat, peneliti, dan organisasi, termasuk lembaga dari internasional.

"Saya kira tanpa diundang pun demokrasi electoal indonesia akan selalu jadi penting bagi setiap peneliti, termasuk peneliti luar negeri," ucap Fadli, melalui aplikasi perpesanan, Senin, 20 November 2023.

Pilihan Editor: Puan Bantah Ada Instruksi Khusus Ihwal Kritik Ganjar soal Penegakan Hukum era Jokowi

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

18 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

2 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

2 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

3 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

4 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

4 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya