PDIP Ingin Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Paslon, CSIS Ungkap 2 Kemungkinannya

Senin, 25 September 2023 12:47 WIB

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, saat ditemui seusai diskusi Darurat Pemilu 2019 di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan hanya ada dua kemungkinan jika Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 digelar hanya dua pasang calon.

"Pertama karena terjadi kebuntuan pemilihan cawapres dan yang kedua tergantung sikap PDIP apakah akan jadi partai petarung atau menyerah," kata Arya kepada wartawan, Senin 25 September 2023.

Arya memprediksi peluang untuk menduetkan dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, akan sulit. Menurut Arya, Prabowo tidak akan mau menjadi nomor dua atau calon wakil presiden pendamping Ganjar.

"Yang jelas pak Prabowo tentu saja kecil (jadi cawapres), karena situasinya saya lihat di survei-survei (elektabilitasnya) mulai naik," kata Arya.

Selain itu, kata Arya, Prabowo Subianto juga diusung oleh partai koalisi yang besar saat ini, sehingga kecil kemungkinan jika harus dipasangkan dengan Ganjar Pranowo menjadi bakal calon wakil presiden.

PDIP juga tak mau hanya menyodorkan cawapres

Advertising
Advertising

Hal serupa, menurut Arya, juga diusung PDIP. Menurut dia, sebagai partai penguasa dengan jumlah suara terbesar di pemilu sebelumnya partai berlambang banteng moncong putih itu tak akan mungkin mau hanya menempatkan Ganjar Pranowo menduduki posisi nomor dua.

Apalagi, PDIP secara mandiri juga sebenarnya mampu mengajukan pasangan calonnya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.

"PDIP juga begitu, sejak awal bilang punya golden tiket, kemudian partai penguasa, tapi apakah terjadi dua pasang tergantung PDIP apakah menyerah menjadi nomor 2 atau tetap maju," kata Arya.

PDIP ingin Pilpres 2024 hanya diikuti 2 paslon

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya ingin pemilu berlangsung satu putaran saja dengan dua paslon, alasannya agar lebih efisien dan cepat.

"Dalam situasi ketika ekonomi belum sepenuhnya pulih, dan ketidakpastian global, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran," ujar Hasto lewat keterangan tertulis, Kamis, 25 Agustus 2022.

Menurut Hasto, hal tersebut bisa terwujud apabila dilakukan langkah konsolidasi dan mendorong kerjasama parpol di depan.

"Sehingga mengarah pada dua paslon. Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini, meski PDI Perjuangan siap bertanding dengan dua atau tiga paslon. Sekiranya tiga paslon, pada putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru. Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja," ujar dia.

Diketahui, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto sampai saat ini belum resmi mengumumkan nama cawapresnya.

Ganjar sejauh ini telah mendapatkan dukungan dari PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sedangkan Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) dan Partai Demokrat. Partai lainnya disebut juga akan bergabung dalam koalisi ini.

Satu kandidat pasangan calon yang hampir pasti melaju di Pilpres 2024 adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Keduanya diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | DEWI NURITA

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

4 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

5 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

7 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

11 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

23 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Waketum PAN Benarkan Partai KIM Sepakat Dukung Khofifah - Emil di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Waketum PAN Benarkan Partai KIM Sepakat Dukung Khofifah - Emil di Pilgub Jatim

Viva Yoga membenarkan adanya dukungan dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Khofifah dan Emil Dardak, di Pilkada Jatim 2024

Baca Selengkapnya