Sebelum Sampaikan Gagasan di UGM, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bicara di Universitas Indonesia

Rabu, 20 September 2023 13:15 WIB

Ilustrasi Tempo/Imam Yunianto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga bakal calon presiden atau capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya pada acara Mata Najwa yang bekerja sama dengan UGM, Selasa, 19 September 2023.

Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara Kuliah Kebangsaan dengan tema “Hendak ke Mana Indonesia Kita?” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) pada Senin, 18 September 2023.

Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan pun telah lebih dulu menjadi pembicara di acara Kuliah Kebangsaan di FISIP UI pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Lalu, apa saja yang dibicarakan keduanya?

Ganjar Pranowo

Advertising
Advertising

Dilansir dari Tempo, Ganjar pertama-tama menjelaskan definisi seorang pemimpin versi dirinya. Menurutnya seorang pemimpin harus memberikan optimisme. “Data sampai fakta boleh disajikan, tetapi pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan,” kata Ganjar.

Setelah itu Ganjar memaparkan soal energi, konflik agraria, komunikasi publik, isu desa, sampai paradigma ekonomi. Ganjar menjelaskan mengenai 7 strategi dan 3 fondasi untuk memperkuat ekonomi negara. “Tiga fondasi antara lain: lipat gandakan anggaran, digitalisasi pemerintahan, dan basmi korupsi," ucapnya.

Ganjar juga menyampaikan soal penggunaan energi fosil akan merusak kondisi lingkungan. “Kalau energi masih pakai fosil, saya kira kita tinggal tunggu kerusakan ya, kesehatan sampai lingkungan,” ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Saat itu, ia menghadapi proses kehadiran Tenaga Kerja Asing atau TKA Cina.

“Ini butuh SDM, itu banyak pegawai Cina diusir, Pak. Ya udah kita usir saja besok pagi, tapi kamu bisa gantikan gak,” ujar Ganjar.

Ganjar sendiri mengakui bahwa dirinya lebih cenderung menyelesaikan masalah secara terbuka alih-alih bertele-tele. “Saya suka bicara blak-blakan,” kata Ganjar.

Anies Baswedan

Anies menyinggung soal good governance dengan memusnahkan praktik korupsi. Anies menjelaskan bahwa ada tiga jenis korupsi. “Korupsi minimal tiga, korupsi karena kebutuhan, korupsi karena keserakahan dan korupsi karena sistem," kata Anies.

Korupsi karena kebutuhan biasanya penghasilan seseorang itu tidak cukup. Solusinya adalah dengan remunerasi yang baik menurut Anies. Selain itu, Anies mengatakan bahwa korupsi karena keserakahan pelakunya harus dimiskinkan.

“Apa hukuman paling mencerahkan dalam praktek korupsi? Dimiskinkan, diambil hartanya, disita hartanya,” ujar Anies sebagaimana dikutip dari Tempo.

Tidak hanya itu, dalam kuliah tersebut Anies juga mengkritisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Anies menganggap bahwa pasal-pasal di UU ITE itu mengganggu kebebasan berekspresi dan seharusnya direvisi.

“UU ITE bermasalah karena bukan melindungi data yang diperlukan, tetapi mengandung pasal karet,” kata Anies.

Anies menjelaskan bahwa pemerintah harus bisa terima kritik dari masyarakat, karena pemerintah memang alamatnya kritik.

Respons Mahasiswa UI dari Kedua Bacapres

Hadirnya kedua bacapres di UI dilihat oleh beberapa mahasiswa Universitas Indonesia untuk menjadi bahan pembanding dan referensi untuk menentukan pilihan pada pemilihan presiden 2024.

Afi Ahmad Rido Hartono misalnya. Mahasiswa semester 3 fakultas Ekonomi UI yang mengaku bahwa dua-duanya memiliki argumentasi yang menarik dan bagus.

Meskipun begitu, menurutnya Anies Baswedan lebih bicara soal gagasan yang konseptual dan bahasanya akademis. “Kalau Pak Ganjar lebih ke bahasa renyah dan analoginya contoh konkret,” katanya.

ANANDA BINTANG I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Anies dan Ganjar Sampaikan Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Mahasiswa Pilih Siapa?

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

1 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

15 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

17 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

20 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

21 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

22 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

22 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

23 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya