Soal Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin, Netizen Singgung Alihkan Pilihan Hingga Kasus Kardus Durian

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Jumat, 1 September 2023 10:12 WIB

Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah dan ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar bahwa calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, akan didampingi oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Pemilhan Presiden (Pilpres) 2024 mendapatkan reaksi keras dari netizen. Akun Partai NasDem dan Anies Baswedan di media sosial Instagram dibanjiri komentar kekecewaan.

Kabar soal terpilihnya Muhaimin sebagai cawapres pendamping Anies dihembuskan oleh Partai Demokrat pada Kamis kemarin. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa Anies terpaksa memilih pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Pasalnya, menurut dia, pemilihan Cak Imin dilakukan secara sepihak oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Riefky menyatakan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai anggota Koalisi Perubahan tak dilibatkan dalam keputusan itu.

Padahal, menurut dia, Anies sebelumnya telah memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres. Riefky pun menilai langkah itu sebagai pengkhianatan.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," tulis Riefky.

Akun Anies dan NasDem dibanjiri komentar

Advertising
Advertising

Berdasarkan pantauan Tempo, salah satu unggahan akun resmi Anies di Instagram pada Kamis kemarin, 30 Agustus 2023, dibanjiri komentar miring. Unggahan itu berisikan foto Anies dengan tulisan, "Wis Wayahe (sudah saatnya) Aktivis jadi Presiden."

Hingga berita ini ditulis unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 4.600 komentar, jauh lebih banyak dari unggahan lainnya. Nyaris seluruh dari komentar tersebut pun bernada penolakan terhadap Muhaimin Iskandar.

Sejumlah netizen menyatakan siap mengalihkan pilihannya kepada calon presiden lain atau tidak memilih sama sekali. Sebagian dari mereka khawatir konsep perubahan yang diusung Anies tak akan terwujud karena Muhaimin dinilai sebagai orang yang getol menyuarakan keberlanjutan program-program Presiden Jokowi.

Ada juga yang meragukan jika Muhaimin akan menambah elektabilitas pasangan tersebut pada Pilpres 2024. Mereka menyarankan Anies untuk memilih tokoh Nahdlatul Ulama (NU) lainnya yang memiliki pengaruh lebih kuat.

Selanjutnya, singgung kasus kardus durian

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

4 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

7 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

7 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

11 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

12 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

21 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

22 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya