Pemilu 2024, Bawaslu Sleman Antisipasi Ancaman Politik Identitas dan Penyebaran Hoaks dengan Cara Ini

Kamis, 10 Agustus 2023 08:18 WIB

Bawaslu Sleman menggelar apel siaga di kawasan Kaliurang Sleman Yogyakarta Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memetakan sejumlah potensi pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka menilai keberadaan mahasiswa dari berbagai daerah di wilayah tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya politik identitas dan maraknya isu berbau Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

"Untuk Sleman yang kami waspadai potensi pelanggaran berupa politik uang, politik identitas, dan politik SARA yang di dalamnya ada hoaks dan ujaran kebencian," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Abdul Karim Mustafa di Sleman, Rabu 9 Agustus 2023.

Karim menuturkan Kabupaten Sleman selama ini dikenal menjadi gudangnya mahasiswa berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tak lepas dari sebanyak 126 kampus di DIY, hampir separuhnya ada di Kabupaten Sleman.

Dengan keberagaman latar mahasiswa yang datang dari berbagai daerah itu, potensi pelanggaran seperti politik identitas dan SARA bisa lebih tinggi. Sehingga perlu diantisipasi sejak dini agar tidak menjadi api dalam sekam.

"Kami belajar dari momen Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 silam, ketika pelanggaran ujaran kebencian dan hoaks cukup menonjol," kata Karim.

Gandeng tokoh masyarakat dan organisasi

Advertising
Advertising

Karim menuturkan, saat ini Bawaslu Sleman kian gencar menggandeng tokoh masyarakat di wilayah Sleman untuk benar benar mengantisipasi adanya pelanggaran Pemilu 2024 itu di wilayahnya.

Sebab para tokoh masyarakat itu yang mengetahui persis kondisi di kampungnya. Terutama pemukimkan yang berdekatan dengan peeguruan tinggi dan aktivitas mahasiswa.

"Kami edukasi sejak dini para tokoh masyarakat sehingga mereka bisa ikut berperan menegakkan pemilu jujur dan adil," kata Karim.

Bawaslu Sleman, kata Karim, juga telah mengajak agar organisasi-organisasi baik kepemudaan hingga organisasi mahasiswa di berbagai kampus turut aktif mewaspadai potensi politik identitas serta SARA itu. Hal itu dianggap penting untuk meredam aksi penyebaran ujaran hoaks serta penyebaran ujaran kebencian baik yang terjadi secara langsung maupun media sosial.

"Media sosial menjadi sarana sangat masif dan mudah sekali untuk menyebarkan kabar bohong dan ujaran kebencian," kata Karim. Sementara di satu sisi, kalangan anak muda termasuk mahasiswa kini hampir semua sudah terbiasa berinteraksi di kanal media sosial itu.

"Kami mengajak organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan turut membantu menekan agar tak ada lagi pihak yang memanfaatkan media sosial untuk provokasi melalui kabar hoaks dan ujaran kebencian," kata Karim.

Bawaslu Sleman juga meminta para tokoh partai politik memberi teladan kampanye yang sehat. Serta menghindari sejumlah potensi pelanggaran itu. Mengingat Kabupaten Sleman komunitas masyarakatnya lebih beragam dengan ratusan ribu mahasiswa berbagai latar.

Pemerintah Kabupaten Sleman DIY pada akhir Juli 2023 telah menandatangani pakta Integritas bersama untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara atau ASN di wilayahnya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengimbau para ASN tidak ikut berpolitik dalam Pemilu 2024. Baik secara langsung atau media sosial. Karena sanksi berat menanti.

"Tugas ASN bukan berpolitik, tapi melayani warga," kata dia.

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

4 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

7 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

23 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

1 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

1 hari lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

1 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

2 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya