Kuota KIP Kuliah Dipangkas, Partai Buruh Singgung Kegagalan Pemerintah

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Sabtu, 15 Juli 2023 10:40 WIB

Caleg dari Partai Biru, M Ridha (Tengah) dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira (Kanan)dalam disiskusi cakap-cakap spesial Pemilu Tempo.co dengan Tema Pemilu 2024 dan Bonus Demografi. Dok: Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Departemen Ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh, Muhammad Ridha, menanggapi soal turunnya kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah yang ditetapkan pemerintah tahun ini. Menurut dia, hal itu merupakan bukti kegegalan pemerintah untuk menjadikan pendidikan tinggi sebagai hak yang secara inklusif dinikmati oleh seluruh masyarakat.

"Penurunan kuota KIP Kuliah ini mencerminkan kegagalan pemerintah dalam memprioritaskan pendidikan tinggi sebagai barang publik," kata Ridha dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 14 Juli 2023.

Ridha menyatakan bahwa partainya menilai pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, sebagai hak publik yang harus dipenuhi oleh negara. Dia menyatakan hal itu selaras dengan konstitusi yang mengamanatkan pemerintah untuk memastikan setiap individu, terlepas dari latar belakang mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar pendidikan tinggi.

"Dengan kata lain sistem pendidikan tinggi Indonesia haruslah memprioritaskan pendanaan yang memadai, menyediakan beasiswa yang komprehensif dan bantuan keuangan bagi mereka yang paling membutuhkan," kata Ridha.

Kemendikbud Ristek akui adanya pemangkasan KIP Kuliah

Sebelumnya, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, mengakui adanya penurunan kuota KIP Kuliah pada tahun ini. Menurut Nizam, penurunan kuota tersebut karena keterbatasan anggaran pendidikan tinggi.

Advertising
Advertising

Berdasarkan temuan Tempo, sejumlah kampus menyatakan terjadi pemangkasan KIP Kuliah sekitar 50 persen tahun ini.

Meskipun demikian, Nizam menyatakan bahwa pihaknya tetap menerapkan prinsip berkeadilan dan inklusifitas bagi seluruh mahasiswa. Caranya, menurut dia, Kemendikbudristek meminta agar semua pihak bergotong-royong untuk ikut memikul bebak biaya kuliah dari calon mahasiswa yang keluarganya tidak mampu.

Dia pun menjamin tak akan ada calon mahasiswa yang tak dapat kuliah karena tak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT)

"Calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu dibantu dengan KIP Kuliah dari pemerintah dan berbagai beasiswa yang digalang PTN, kalau tidak mampu bayar uang kuliah dibebaskan UKT-nya," ujar Nizam.

Nizam juga mengatakan, cara untuk membantu mereka yang tak mampu adalah dengan subsidi silang dari mahasiswa yang keluarganya mampu.

"Mahasiswa dari keluarga yang mampu turut membiayai pendidikan secara proporsional sesuai kemampuan orang tua. Sehingga, bisa untuk subsidi silang bagi mahasiswa yang kurang mampu," ujanya.

Selanjutnya, kritik Partai Buruh terhadap langkah Kemendikbud Ristek

Berita terkait

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

10 jam lalu

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

11 jam lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

12 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

1 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

1 hari lalu

Politikus PDIP Bilang Usulan Melegalkan Money Politics Pernyataan Sarkasme

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua, meminta KPU melegalkan praktik money politics saat pemilu lewat PKPU.

Baca Selengkapnya

UIN Sebut UKT Naik Akibat Inflasi, Kemendikbudristek: Itu Keliru

2 hari lalu

UIN Sebut UKT Naik Akibat Inflasi, Kemendikbudristek: Itu Keliru

Kemendikbudristek merespons soal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menyatakan, kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dipengaruhi oleh inflasi

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Bilang Kampus Dibebaskan Tentukan Kelompok UKT, Kecuali Kelompok 1 dan 2

2 hari lalu

Kemendikbudristek Bilang Kampus Dibebaskan Tentukan Kelompok UKT, Kecuali Kelompok 1 dan 2

Bila sudah memenuhi kedua kelompok itu, perguruan tinggi diberi kebebasan menentukan jumlah kelompok dan tarif tiap kelompok UKT.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akui Masih Ada Kasus UKT yang Tak Sesuai dengan Ekonomi Mahasiswa

2 hari lalu

Kemendikbud Akui Masih Ada Kasus UKT yang Tak Sesuai dengan Ekonomi Mahasiswa

Kemendikbud mengakui, masih terdapat kasus adanya ketidaksesuaian antara UKT yang harus dibayarkan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa

Baca Selengkapnya