Peneliti UGM: Beban Kerja Tinggi Penyebab Petugas KPPS Meninggal

Reporter

Antara

Rabu, 26 Juni 2019 07:27 WIB

Warga memakamkan jenazah Sunaryo (58) di Tempat Pemakaman Umum Rangkah, Surabaya, Rabu, 24 April 2019. Almarhum meninggal setelah bertugas menjadi Ketua Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan kesakitan dan kematian para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) pada Pemilu 2019 disebabkan oleh beban kerja yang sangat tinggi. Selain beban kerja saat pemilu, TIM juga menyoroti ada beberapa petugas yang masih bekerja paruh waktu di luar perannya sebagai petugas pemilu.

Baca juga: Keluarga Petugas KPPS Meninggal Berharap Dana Santunan Segera cair

“Beberapa petugas TPS masih melakukan pekerjaannya seperti biasa sehingga menyebabkan beban kerjanya makin tinggi,” kata peneliti Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Riris Andono Ahmad di Jakarta, Selasa, 25/6.

Riris mengatakan beban kerja di masing-masing TPS (tempat pemungutan suara) itu diukur dari empat kegiatan utama, yakni penyiapan dan distribusi surat suara, penyiapan TPS dan pelaksanaan pemilu. Dalam temuannya, beban kerja tersebut berkisar 20 hingga 22 jam pada hari pelaksanaan pemilu. Rinciannya: 7,5 hingga 11 jam untuk mempersiapkan TPS, 8 jam hingga 48 jam untuk mempersiapkan dan mendistribusikan undangan.

Riris memaparkan terdapat sekitar 30 persen petugas TPS di DIY melaporkan adanya kejadian yang mengganggu jalannya pemilu. Sedangkan 20 persen terkait dengan administrasi yang rumit, perhitungan suara dan pengetahuan petugas terkait teknis.

Para peneliti UGM telah melakukan survei untuk mengkaji penyebab kesakitan dan kematian para petugas pemilu. Dalam survei yang menggunakan metode random sampling tersebut, UGM memilih 400 TPS dari 11.781 TPS di DIY untuk digunakan sebagai sampel.

Namun menurut Koordinator Kajian Lintas Disiplin UGM, Abdul Gaffar temuannya itu merupakan data awal dan belum bisa dijadikan sebagai bahan rekomendasi untuk KPU maupun lembaga legislatif terkait peraturan perundang-undangan pemilu.

Berdasarkan temuan survei, penyebab atau meningkatnya risiko terjadinya kematian atau kesakitan petugas diduga karena riwayat penyakit kardiovaskular yang sudah dimiliki, beban kerja petugas yang sangat tinggi sebelum, selama, dan sesudah hari pemilihan, adanya kendala terkait bimbingan teknis (bimtek), logistik, dan kesehatan.

Sebelumnya, menurut data dari KPU RI tanggal 4 Mei 2019 menyebutkan jumlah petugas Pemilu 2019 yang meninggal sebanyak 440 orang, sedangkan petugas yang sakit 3.788 orang. Sedangkan data Kemenkes hingga 15 Mei 2019 menyebutkan terdapat 498 jiwa meninggal yang tersebar di 24 provinsi.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

24 Februari 2024

Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

Mengenal lebih dalam tentang Sindrom Kelelahan Kronis (CFS), sebuah gangguan serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta KPU Beri Keleluasaan Waktu Istirahat untuk Petugas Pemilu 2024

22 Februari 2024

Komnas HAM Minta KPU Beri Keleluasaan Waktu Istirahat untuk Petugas Pemilu 2024

Selama pelaksanaan Pemilu 2024, ribuan petugas jatuh sakit bahkan ada yang hingga meninggal menurut catatan KPU.

Baca Selengkapnya

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

22 Februari 2024

Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.

Baca Selengkapnya

71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

22 Februari 2024

71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

Hingga 18 Februari, terhitung 71 petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan kronis, penyakit jantung hingga hipertensi atau darah tinggi.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Healing Setelah Kelelahan Bertugas Jadi KPPS

22 Februari 2024

Rekomendasi Healing Setelah Kelelahan Bertugas Jadi KPPS

Rekomendasi healing dan rekreasi untuk Petugas KPPS

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

22 Februari 2024

Kemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal

Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.

Baca Selengkapnya

Syarat Pencairan Santunan Kecelakaan Kerja bagi Anggota KPPS

21 Februari 2024

Syarat Pencairan Santunan Kecelakaan Kerja bagi Anggota KPPS

KPU menetapkan pemberian santunan kematian dan kecelakaan kerja bagi PPK, PPS, KPPS, Pantarlih, dan petugas ketertiban TPS Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kapan Pencairan Gaji KPPS 2024? Ini Jadwalnya

20 Februari 2024

Kapan Pencairan Gaji KPPS 2024? Ini Jadwalnya

Kapan pencairan gaji KPPS 2024? Berdasarkan SK Menteri Keuangan, gaji KPPS akan cair setelah menyelesaikan tugasnya. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?

19 Februari 2024

Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?

Kelelahan kronis akan memberikan dampak kesehatan. Berikut adalah beberapa cara untuk atasi kelelahan seperti yang dialami banyak petugas KPPS.

Baca Selengkapnya