Disebut Bawaslu Paling Tidak Tertib Administrasi, PSI Menampik

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 31 Mei 2019 05:01 WIB

Ketum PSI Grace Natalie (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) dan Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari pada jumpa pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, 15 Desember 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta-Bendahara Umum Partai Solidaritas (PSI) Suci Mayang Sari mengatakan laporan keuangan kampanye partai yang dipimpin Grace Natalie itu sudah sesuai tertib administrasi. Bantahan PSI ini disampaikan menyusul rilis hasil pengawasan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) peserta Pemilu 2019 oleh Badan Pengawas Pemilu yang menempatkan PSI sebagai partai yang paling tidak tertib administrasi.

"Kami sudah membuat laporan keuangan kampanye sesuai yang diatur dalam PKPU No 24 Tahun 2018 tentang Dana Kampanye," ujar Suci Mayang Sari melalui keterangan tertulis yang dikirimkan kepada Tempo, Kamis malam, 30 Mei 2019.

Baca Juga: Diminta PSI Tanggung Jawab Atas Rusuh 22 Mei, BPN: Mereka Ngawur

Suci menuturkan proses audit oleh akuntan publik atas laporan keuangan yang diserahkan PSI kepada KPU masih berlangsung dan belum selesai. Dan sampai hari ini belum ada pemberitahuan resmi oleh KPU kepada PSI untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas ketidaklengkapan dokumen laporan keuangan. Namun, ujar dia, Bawaslu dalam keterangannya menyampaikan bahwa PSI tidak tertib administrasi karena tidak mencantum NPWP penyumbang dalam laporannya.

Padahal, ujar Suci, dalam PKPU No 24 Tahun 2018, pada pasal 25, ayat ke 2, huruf b6, untuk perseorangan menyatakan bahwa parpol boleh tidak melampirkan NPWP bila penyumbang tidak memiliki NPWP.

"Ini artinya bahwa Bawaslu memiliki interpretasi berbeda dengan PKPU yang secara jelas tertulis sebagaimana pasal diatas. Kami perlu tegaskan bahwa PSI telah merujuk kepada PKPU sebagai landasan hukum dalam pelaporan keuangannya," ujar Suci.

PSI menyayangkan pernyataan komisioner Bawaslu Fritz Erward Siregar yang tergesa-gesa mengumumkan ke publik dengan bingkai yang buruk tanpa klarifikasi ke parpol terlebih dahulu. "Kami akan melayangkan surat ke Bawaslu untuk silaturahim sekaligus mengklarifikasi temuan dan pernyataan Bawaslu yang kami anggap tidak sesuai dengan PKPU sebagai landasan hukum dalam laporan dana kampanye partai," ujar dia.

Sebelumnya, Bawaslu merilis hasil pengawasan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye terhadap 16 partai politik peserta Pemilu 2019. Hasilnya ada 9 parpol yang tidak tertib administrasi dan PSI merupakan partai yang paling tidak tertib.

Simak Juga: PSI: Prabowo Tanggungjawab Pelibatan Anak dalam Rusuh 22 Mei

Catatan Bawaslu, dari PSI ada 70 penyumbang perseorangan dan 2 kelompok yang tidak melengkapi identitasnya. "Ketidaklengkapan mengikuti pemberian nomor telepon dan NPWP," kata Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, Selasa lalu.

Selain PSI, partai yang tidak tertib berikutnya ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Garuda, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Golkar, Partai NasDem, dan PKPI.

Berita terkait

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

7 jam lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

18 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

20 jam lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

2 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

2 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

2 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

2 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

2 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

2 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya