Netgrit: Penghitungan Pemilu 2019 oleh KPU Tak Perlu Diragukan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 29 Mei 2019 18:56 WIB

(dari kanan) Peneliti Netgrid, Hadar Nafis Gumay, Direktur Perludem Titi Agriani, Charles Simabura Pusako Unand, Bivitfri saat diskusi soal Caleg mantan napi Koruptor di kantor ICW, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemantau Netgrit menyatakan hasil penghitungan Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI berjalan dengan tepat dan tidak perlu diragukan.

Baca juga: KPU Tak Siapkan Strategi Khusus Menghadapi Sengketa Pemilu

"Kita tidak perlu ragu dengan apa yang dihasilkan KPU," ujar pendiri sekaligus peneliti senior Netgrit, Hadar Nafis Gumay dalam acara pemaparan hasil pemantauan, di Media Center KPU RI, Jakarta, Rabu 29 Mei 2019.

Komisioner KPU periode 2012-2017 itu, mengatakan hasil penghitungan yang dilakukan Netgrit tidak jauh berbeda dengan hasil penghitungan KPU RI.

Netgrit memang menemukan adanya sejumlah kesalahan dalam proses pencatatan hasil pemilu, seperti salah hitung serta salah salin dari plano kepada salinan C1. Namun menurut Netgrit, kesalahan itu tidak signifikan.

Advertising
Advertising

"Kesalahan terjadi di 24.479 TPS. Jumlah itu hanya tiga persen dari total TPS yang ada," ujar Hadar.

Dia mengatakan, apabila secara kasar seluruh suara pemilih di 24.479 TPS tersebut diberikan kepada salah satu pasangan Pilpres 2019 yang saat ini kalah, tetap saja tidak akan membalikkan hasil.

Dalam rekomendasinya, Netgrit menyampaikan perlu penyederhanaan administrasi penghitungan suara dan peningkatan pemahaman dan keterampilan petugas KPPS.

Baca juga: KPU Upayakan Seluruh Data Formulir C1 Masuk Situng

Mereka juga merekomendasikan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU untuk diperbaiki menjadi lebih ramah pengguna, menjamin akurasi data, mampu menunjukkan perkembangan input secara langsung. Juga harus terdapat SOP yang dapat diverifikasi, serta menerima masukan publik.

KPU juga diimbau menggunakan foto C1 plano sebagai sumber data Situng dan tidak lagi menggunakan salinan C1 plano untuk mencegah kemungkinan salah menyalin data.

Sedangkan rekapitulasi berbasis foto C1 plano yang ditabulasikan secara nasional, dinilai dapat menjadi alternatif rekapitulasi manual berjenjang yang selama ini ada, sehingga hasil pemilu akan diperoleh dengan cepat, tepat, dan terpercaya.

Berita terkait

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

47 menit lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

12 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

23 jam lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

23 jam lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

1 hari lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

1 hari lalu

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

PPP meminta MK agar memerintahkan KPU untuk melakukan penghitungan suara ulang atau PSU di Kabupaten Paniai.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya