Kata Bara Hasibuan Soal Petisi yang Menuntut Dia Dipecat

Senin, 29 April 2019 17:21 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan meminta pihak-pihak yang menginginkan dia dipecat sebagai pengurus partai untuk belajar tentang sejarah PAN. Bara menegaskan apa yang dia lakukan selama ini demi kepentingan partai.

Baca juga: Jokowi - Zulhas Bertemu, Sekjen Bilang PAN Tetap di Kubu Prabowo

"Saya merasa yang saya lakukan benar karena demi akal sehat, demi kebajikan, kepatutan, kewajaran, yang harus kami kokohkan di dalam PAN," kata Bara Hasibuan di D'Hotel, Jakarta, Senin, 29 April 2019.

Belum lama ini beredar petisi dari seratus pengurus PAN agar Bara Hasibuan dipecat karena dianggap melanggar AD/ART partai. Bara dinilai tidak patuh pada keputusan partai yang di pemilihan presiden ini mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Petisi tersebut merespon pernyataan Bara yang ingin PAN bergabung dengan kubu Joko Widodo atau Jokowi. Bara mencetuskan pernyataan tersebut itu usai terjadinya pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, pasca pemungutan suara.

Advertising
Advertising

Terkait pertemuan tersebut, Bara menilai bahwa PAN akan meninjau kembali sikap politiknya. Selain itu dia menjelaskan jika komitmen PAN pada Prabowo-Sandiaga hanya sampai pemilihan presiden. Sebabnya wajar jika pemenang Pilpres sudah ketahuan maka PAN memiliki hak untuk menentukan sikapnya.

Menurut Bara, jika PAN bergabung dengan kubu Jokowi, langkah tersebut tidak aneh. Sebab merujuk sejarah partai, sejak berdiri posisi PAN selalu berada di lingkaran pemerintah.

PAN, kata Bara, berada di luar pemerintah pada 2014-2015 akibat setelah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kalah di pemilihan presiden oleh Jokowi-Jusuf Kalla. Namun PAN pindah posisi pada 2016 untuk menjadi pendukung pemerintah meski keluar lagi setelah memutuskan mendukung Prabowo di pilpres 2019.

"Jadi sebetulnya histori kami, pattern kami adalah memang berada di dalam pemerintahan. Jadi itu bukan sesuatu yang aneh kalau PAN akan lakukan itu (mendukung Jokowi lagi)," ujar dia.

Menurut Bara, ia paham betul dengan nilai-nilai yang dianut PAN karena terlibat dalam pendirian partai. "Jadi saya meminta mereka yang meminta saya dipecat belajar dulu sejarah mengapa partai ini didirikan, mengerti betul perspektif historis yang utuh baru mereka bisa minta saya untuk dipecat.”

Berita terkait

Politikus PAN Anggap Konyol Laporan BPN Prabowo Cuma Link Berita

20 Mei 2019

Politikus PAN Anggap Konyol Laporan BPN Prabowo Cuma Link Berita

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengaku heran dengan laporan BPN Prabowo - Sandi atas dugaan kecurangan pemilu tanpa ada bukti kuat.

Baca Selengkapnya

PAN Yogyakarta Desak Bara Hasibuan Dipecat

29 April 2019

PAN Yogyakarta Desak Bara Hasibuan Dipecat

Pimpinan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) DIY menyerukan pemecatan kepada Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Bara Hasibuan.

Baca Selengkapnya

Pengamat: SBY Harus Lebih Tegas Kepada AS

5 November 2004

Pengamat: SBY Harus Lebih Tegas Kepada AS

Amerika Serikat selama ini sering tidak adil dalam berbagi arus informasi.

Baca Selengkapnya