Bawaslu: PPLN Sydney Terancam Pidana Jika Tak Ada Pemilu Susulan

Rabu, 24 April 2019 19:20 WIB

Ilustrasi Pemilu. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengingatkan Penyelenggara Pemilu Luar Negeri atau PPLN Sydney untuk tetap menjalankan rekomendasi Bawaslu soal Pemilu susulan. Apabila rekomendasi tersebut tidak diindahkan, PPLN Sydney terancam sanksi pidana.

Baca juga: Pemilu 2019, Ratusan WNI di Sydney Dikabarkan Tak Bisa Mencoblos

“PPLN harus melaksanakan rekomendasi Bawaslu. Tidak bisa tidak. Kalau tidak mau menjalankan (pemilu susulan) bisa dipidana. Hati-hati PPLN Sydney, kalau main-main bisa pidana," ujar Bagja kepada wartawan di Kantor Bawaslu, Rabu, 24 April 2019.

Bawaslu sebelumnya memberikan rekomendasi kepada KPU dan PPLN Sydney untuk menggelar Pemilu susulan. Hal ini menyusul banyak laporan warga negara Indonesia di sana yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Mereka yang tak bisa menggunakan hak pilihnya rata-rata pemilih yang belum terdaftar.

Kekisruhan Pemilu di Sydney itu disebabkan terkendala oleh waktu yang mepet. Selain itu, jumlah pemilih yang belum terdaftar membludak. Sedangkan, berdasarkan pengakuan KPU, surat suara di sejumlah TPS di Sydney masih banyak yang tersisa.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, KPU memutuskan untuk tidak menggelar Pemilu susulan di Sydney. KPU beralasan keputusan itu diambil berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh KPU dengan PPLN Sydney dan panitia pengawas pemilu setempat. Namun KPU tidak merinci kajian yang dimaksud.

Baca juga: Jika Panwaslu Merekomendasi, Pencoblosan di Sydney Bisa Diulang

“Kalau di Sydney, informasi yang kita terima ada kesepakatan antara PPLN dan Panwas di Sydney untuk tidak perlu melakukan pemungutan suara berikutnya. Itu sudah ada kesepakatan," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan kepada wartawan di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin, 22 April 2019.

Sementara itu, Bagja mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari Panwas di Sydney yang telah bersepakat mengurungkan Pemilu susulan. “Enggak ada kordinasi. Panwas kita gak bisa bilang gitu,” katanya.

Berita terkait

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

3 jam lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

7 jam lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

2 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

3 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya