TKN Bandingkan Real Count Jokowi dengan Kubu Prabowo

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 April 2019 19:43 WIB

Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan melakukan rekapitulasi surat suara di tingkat Kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 20 April 2019. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Lukman Edy, membandingkan real count temuan mereka dengan real count milik Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Menurut Lukman, ada beberapa kekeliruan pada data BPN yang diumbar ke publik.

Baca juga: Real Count Sementara KPU: Jokowi 54,87 dan Prabowo 45,13 Persen

Lukman memaparkan, kekeliruan ini ada di hasil real count versi BPN di Provinsi Riau. Lukman mengakui memang Jokowi - Ma’ruf kalah di provinsi tersebut, namun ia tak sepakat dengan persentase perolehan suara versi BPN.

“Pertama di Riau, di Riau ini memang 01 kalah, kami akui. Tapi tidak sebesar yang dinyatakan oleh Pak Prabowo,” tutur Lukman, di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Selasa 23 April 2019.

Lukman menunjukkan real count milik TKN perolehan angka di Riau adalah Jokowi - Ma’ruf 39 persen, dan 61 persen Prabowo - Sandiaga. Sedangkan BPN, kata dia, jauh di atas itu. Ia menuding, BPN mendapat angka itu karena hanya mengambil 145 dari 17 ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Advertising
Advertising

Ia mengatakan hasil real count TKN di Riau, sama dengan hasil real count milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan hitung cepat atau quick count milik lembaga-lembaga survei.

“(Real count KPU) 01 41 persen, beda dua persen (dengan hasil TKN). Kemudian 02, 58 persen, dan juga hampir sama dengan lembaga-lembaga survei lainnya,” tuturnya.

Lain halnya dengan perolehan di Bangka Belitung. Menurut Lukman, BPN mengklaim kemenangan, Prabowo - Sandiaga 60 persen, dan 39 persen Jokowi - Ma’ruf. Ia sebut hal ini keliru, karena di provinsi tersebut menurut hasil real count TKN, paslon jagoannya menang 64 persen banding 35 persen.

Baca juga: KPU Akui Ada Kesalahan Entri Data Real Count, Bukan Diretas

Lukman kembali menuding, BPN mendapatkan angka tersebut karena hanya mengambil dari 2 TPS saja. “Dia menyatakan menang 60 persen, dari 3.800 TPS. Jadi bagaimana mungkin 2 TPS mengklaim menang,” tuturnya.

Angka suara masuk di real count milik TKN ia klaim, sudah 30 persen. Sehingga ia yakin sudah stabil, dan dapat dipublikasikan. “Jadi di real count kami hingga hari ini tadi sudah masuk sekitar 30 persen dan kami anggap sudah stabil,” ucap dia.

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 menit lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

33 menit lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

12 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

14 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

14 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

14 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

15 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

16 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya