Pemantau Netralitas ASN Temukan 10 Kasus Pemilu di Jawa Barat

Rabu, 10 April 2019 05:00 WIB

Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kemendagri dan BNPP mengikuti apel bersama di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat, 5 April 2019. Apel bersama ini dalam rangka keikutsertaan ASN dalam mensukseskan Pemilu serentak 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Forum Pemantau Netralitas Aparatur Sipil Negara atau ASN mencatat sepuluh temuan dugaan pelanggaran etika dalam rangka pemilihan umum atau pemilu di Jawa Barat sejak Maret 2019 hingga sekarang. “Kami sudah laporkan ke Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat,” kata Koordinator Forum itu Pius Widyatmoko, Selasa, 9 April 2019.

Temuan pemantauan juga mereka serahkan ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung. ASN yang diduga tidak netral terdapat di Dinas Perhubungan Kota Bandung, lurah di Kota Bandung, kepala sekolah menengah kejuruan di Sukabumi, dan yang terbanyak adalah tujuh dosen perguruan tinggi negeri.

Baca: Komisi ASN Jelaskan Sanksi Pelanggaran Netralitas PNS di Pemilu

Adapun jenis pelanggaran kode etik kenetralan ASN yaitu ikut mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung peserta pemilu sebanyak tiga orang. Kemudian ada ASN menghadiri deklarasi dukungan terhadap calon dan peserta pemilu. “Ada yang menggunakan atribut bakal pasangan calon atau atribut partai politik sebanyak empat orang,” kata Pius.

Pemantau juga mencatat ada tujuh ASN mengunggah, menanggapi seperti like, komentar, dan sejenisnya, atau menyebar luaskan gambar atau foto peserta pe,ilu melalui media online atau media sosial. Aparatur lainnya ada yang mengajak atau memobilisasi orang lain untuk mendukung peserta pemilu.

Lokasi temuan ketidaknetralan ASN itu di arena kampanye pemilihan presiden. Jumlahnya sepuluh orang. Masing-masing lima orang sebagai pendukung calon presiden baik pasangan nomor 01 atau 02. Tempat lain di kampanye pemilihan legislator Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat. Dua ASN itu tercatat ikut kampanye Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra.

Simak: Putusan MK: Pemilih Pindah TPS Bisa Mendaftar Paling Lambat H-7

Pius berharap laporan yang diberikan ke Badan Pengawas Pemilu dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung itu segera ditindak lanjuti dan diinfokan perkembangannya kepada Forum Pemantau. “Forum juga meminta publik ikut melaporkan ASN yang diduga melanggar kode etik netralitas dalam kampanye.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

10 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

2 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

3 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

7 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

8 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

8 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya