Jokowi: Jangan Cuma Ngomong Pemilu Curang, Coba Tunjukkan
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Rina Widiastuti
Senin, 8 April 2019 08:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi meyakini pemilihan umum yang saat ini tengah berjalan sudah berjalan secara adil dan jujur. Ia pun meminta kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, untuk membuktikan jika memang terjadi kecurangan dalam pemilihan tahun ini.
Baca: Hashim Djojohadikusumo Bakal Lapor ke PBB Jika Pemilu Curang
"Kalau curang, curangnya di mana? Harus disampaikan dong, jangan ngomong curang cureng, curang cureng, bagaimana gitu? Tunjukkan," kata Jokowi saat ditemui seusai kampanye di Indonesia Convention Centre (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang, Ahad, 7 April 2019.
Jokowi mengatakan pemilu bertahap dan sudah jelas mekanismenya. Mulai tempat pemungutan suara hingga tingkat pusat, penghitungan suara dilakukan secara manual dan ada buktinya.
Jika memang ada kecurangan, ia mempersilakan siapa pun untuk melaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selain itu ada pula Dewan Kehormatan Pelaksana Pemilu yang mengawasi jalannya pelaksanaan pemilu itu.
"Saya yakin (pemilihan sudah berjalan) adil," kata Jokowi.
Sebelumnya, Prabowo Subianto memang kerap menyebut adanya potensi kecurangan yang terjadi di pilpres 2019. Bahkan ia menyebut ada belasan persen suara yang bisa dicuri dalam pemilihan kali ini.
Baca: Dipimpin Hashim, Kubu Prabowo Adukan 17,5 Juta DPT Ganda ke KPU
Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno juga telah membentuk tim untuk mengumpulkan data terkait kejanggalan dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka mengklaim menemukan ada 17,5 juta DPT bermasalah dan telah melapor ke KPU.