PSI, Berkarya, Perindo, dan Garuda, Diprediksi Tak Lolos ke DPR

Sabtu, 6 April 2019 12:15 WIB

Suasana pengumuman nama 49 calon legislatif dengan status mantan terpidana korupsi di kantor KPU, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019. Dari semua partai peserta pemilu, empat partai tidak punya stok caleg eks koruptor, yaitu PKB, Partai Nasdem, PPP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Empat partai baru peserta pemilu legislatif 2019 diprediksi tidak akan lolos ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas empat partai baru, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Berkarya, Perindo, dan Garuda, berada di bawah 4 persen—yang merupakan ambang batas perolehan kursi DPR (parliamentary threshold) pada pemilu ini.

Baca: Enam Partai Diprediksi Tak Lolos ke DPR, Ada PSI dan Hanura

Kondisi ini melecut partai-partai baru untuk segera memperkuat dukungan. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, mengatakan partainya memiliki waktu dua pekan untuk meningkatkan elektabilitas. Caranya, Berkarya akan berfokus menggalang dukungan masyarakat yang merindukan era Soeharto. Pendiri Berkarya ini meyakini masih banyak pemilih yang mendukung pikiran dan ide trilogi pembangunan Orde Baru. “Itulah yang diharapkan jadi ujung tombak suara partai,” kata Andi, Jumat, 5 April 2019.

Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, elektabilitas Berkarya berada di posisi buncit dari 16 partai peserta pemilu. Hasil survei LSI Denny JA yang dirilis kemarin, misalnya, menyebutkan elektabilitas Berkarya berada pada peringkat ke-16. Di atasnya ada Garuda dan PSI. Elektabilitas kedua partai ini juga di bawah 1 persen. Hanya elektabilitas Perindo yang lebih baik, yaitu 3,9 persen.

Berkarya merupakan pecahan Golkar, lalu bergabung dengan Partai Nasional Republik. Putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, adalah pendiri Berkarya. Lima kakak kandung Tommy juga menjadi pengurus partai ini. Badaruddin optimistis para pendukung Soeharto dan keluarganya akan memilih Berkarya pada pemungutan suara nanti.

Baca juga: LSI Denny JA: Elektabilitas PSI Rendah karena Salah Strategi

Adapun PSI memilih cara berbeda untuk mendongkrak elektabilitas. Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan PSI gencar membuat iklan kreatif dengan menyasar pemilih muda, perempuan, dan pemeluk lintas agama. Partai ini juga mengangkat tema kampanye berbeda, di antaranya memperjuangkan kelompok minoritas dan melawan sikap intoleransi. “DPP PSI menyelenggarakan safari toleransi di provinsi dan kabupaten kota,” kata Raja.

Advertising
Advertising

Lain lagi cara Garuda menaikkan elektabilitas. Ketua Umum Garuda, Ahmad Ridha Sabana, mengatakan partainya mengandalkan popularitas pengurus dan calon legislator untuk mengangkat tingkat keterpilihan partai. Pengurus Pusat Garuda juga menginstruksikan calon legislator tingkat pusat dan daerah agar berkampanye secara berbarengan. “Harapannya kerja bersama, menang bersama,” kata Ahmad.

Tiga partai lama yang juga diprediksi tak akan lolos ke Senayan karena elektabilitasnya di bawah 1 persen adalah PKPI, PBB, dan Hanura. Sekretaris Jenderal PKPI, Verry Surya Hendrawan, mengatakan partainya berusaha menggaet pemilih dari keluarga purnawirawan dan keluarga besar TNI. “Kami juga mulai menggalang dukungan dari penghayat kepercayaan yang jumlahnya sekitar 19 juta,” kata Verry.

Baca juga: 3 Perubahan di Pemilu 2019 Versi Survei LSI Denny JA

Kepala Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Firman Noor, mengatakan sisa waktu dua minggu tidak cukup bagi partai baru untuk memperlebar ceruk dukungan. Apalagi, mayoritas pemilih sudah memiliki pilihan. Menurut dia, saat ini partai baru ini membutuhkan tokoh yang layak jual untuk mengerek elektabilitas. “Ada juga partai yang terlalu percaya diri sehingga tabrak sana tabrak sini. Bukan menarik simpati tapi membuang simpati,” kata dia.

MAYA AYU PUSPITASARI | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 menit lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

13 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

18 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

21 jam lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

22 jam lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

1 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

1 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

3 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya