Pemilih di Makassar Bertambah, Mayoritas dari Lapas dan Rutan

Selasa, 19 Februari 2019 08:40 WIB

Sejumlah petugas melipat surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Gudang Logistik KPU Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 11 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Makassar- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menyebutkan daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 2.022 orang. Dengan demikian, total hasil Daftar Pemilih Tambahan Hasil Perbaikan (DPTHP) saat ini menjadi 969.286 orang.

Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Makassar Romy Harminto mengungkapkan data pemilih yang masuk itu terdiri dari 1.845 laki-laki dan 177 perempuan. “Paling banyak pemilih tambahan ini dari Lapas dan Rutan Makassar sekitar 1.700-an,” tutur Romy usai rapat pleno penetapan pemilih tambahan, Senin 18 Februari 2018.

Menurut dia, jumlah pemilih tambahan paling banyak berasal dari Kecamatan Rappocini dengan total 1.892 pemilih. Namun yang mendominasi jumlah tambahan ini adalah warga binaan dari Lembaga Pemasyaraktan Klas I Makassar dan Rumah Tahanan Makassar.

Kendati demikian dari total pemilih, Romy mengimbuhkan tidak semua menerima lima kertas suara pada Pemilu mendatang. Pasalnya seluruh warga binaan tidak sepenuhnya berdomisili di Makassar, ada yang berasal dari daerah lain di Sulawesi Selatan. “Kalau beda Dapil (daftar pemilih), napi hanya terima empat kertas suara, kalau beda provinsi hanya dapat Pilpres saja,” ujar Romy.

Dia mengaku warga binaan di dua tempat ini menjadi perhatian khusus KPU Makassar. Musababnya orang yang keluar masuk tidak diketahui atau dikenal. Apalagi jika ada tahanan dari polsek-polsek di Makassar, Gowa, dan Maros yang dikirim ke Lapas Makassar. “Jadi ini bisa saja berubah datanya,” katanya.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu KPU Makassar akan kembali melakukan pendataan agar seluruh warga Indonesia bisa menggunakan hak pilihnya termasuk yang menjalani proses hukum.

Sebelumnya DPTHP Makassar sebanyak 967.590 pemilih kemudian yang keluar 178 laki-laki dan 148 perempuan. Mereka keluar lantaran bekerja di luar luar Kota Makassar atau Sulawesi Selatan, sehingga pindah domisili. “Tapi pasti jumlah pemilih di Makassar masih bertambah,” tambah Romy.

DIDIT HARIYADI (Makassar)

Berita terkait

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

11 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

23 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

1 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

2 hari lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

2 hari lalu

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Calegnya di Papua Tengah Pindah ke PDIP

PPP meminta MK agar memerintahkan KPU untuk melakukan penghitungan suara ulang atau PSU di Kabupaten Paniai.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya