Bawaslu Gelar Lomba Mural Dorong Peran Warga dalam Pemilu 2019

Reporter

Antara

Senin, 18 Februari 2019 09:21 WIB

Pengunjung duduk di dekat tembok bermural karya seniman Kolombia di Taman Ismali Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa, 11 Agustus 2018. Mural itu dilukis oleh seniman Bogota, Kolombia, Ledania. Mural ini sekaligus tanda kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Kedutaan Besar Kolombia. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Kudus - Bawaslu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar lomba mural atau melukis dengan media dinding yang diikuti puluhan pelukis di daerah setempat. "Lomba ini bertujuan mengajak masyarakat mengawal pelaksanaan Pemilu 2019," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus Moh Wahibul Minan di Kudus, Ahad, 17/02.

Lomba mural itu digelar di halaman GOR Bung Karno Kudus dengan menggunakan media tripleks. Wahibul mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencari dinding milik Pemkab Kudus yang memungkinkan untuk media mural. "Karena tidak menemukan, akhirnya menggunakan tripleks," kata dia,

Ia menyebutkan jumlah peserta sebanyak 34 pelukis yang berasal dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Beberapa pelukis, kata dia, ada yang membuat lukisan dengan pesan menolak politik uang serta ada pula yang mengangkat tema ujaran kebencian, isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), dan lainnya.

"Hal itu, tentunya bisa menjadi pesan positif kepada masyarakat, termasuk jangan melakukan ujaran kebencian, SARA, politik uang, hingga berita bohong (hoaks)," katanya.

Lukisan mural tersebut, kata dia, akan didistribusikan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Kudus sebagai bagian media sosialisasi pemilu kepada masyarakat.

Upaya mengajak masyarakat untuk mengawal Pemilu 2019, katanya, tidak hanya lewat lomba mural, tetapi juga menggandeng pihak-pihak lain, seperti masyarakat umum, komunitas, hingga jurnalis. "Kami berharap pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Kudus bisa berjalan lancar, aman, dan damai," ujarnya.

Sementara itu, Angga Kurniawan, peserta lomba mural, mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 lewat lukisan.

Bgai dia, kegiatan ini juga memberi ruang bagi pelukis mural di Kudus karena sudah lama tidak melukis. Selama ini mereka kerap dituding melakukan aksi vandalism saat melukis mural.

Tema lukisan yang dibuat, kata dia, terkait ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak, 17 April 2019.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

8 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

10 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

16 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

17 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

17 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya