Akan Diumumkan Hari Ini, KPU Cek Lagi Data Caleg Eks Koruptor

Reporter

Syafiul Hadi

Rabu, 30 Januari 2019 13:48 WIB

Tim Advokat Milenial Peduli Pemilu melaporkan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis, 24 Januari 2019. Jokowi dilaporkan karena diduga telah menghina Prabowo saat menyebut mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menyetujui caleg eks koruptor dari Partai Gerindra mengikuti pemilu. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengecek ulang dan memverifikasi silang data daftar nama calon legislatif mantan narapidana korupsi. Pengecekan silang dilakukan agar data caleg eks koruptor yang akan diumumkan lebih valid. "KPU ingin memastikan nama-nama itu valid. Kami tidak bisa mengumumkan secara sembarangan," kata Komisioner KPU, Pramono Ubaid di kantor KPU, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

Pengecekan silang salah satunya dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan KPU Provinsi dan Kabupaten Kota. Sebab, data caleg bekas koruptor untuk DPRD dan DPD dimiliki oleh KPU daerah masing-masing. "KPU daerah memverifikasi dokumennya dan mengecek ke pengadilan setempat."

Baca: Jusuf Kalla Dukung KPU Umumkan Caleg Eks Koruptor

Pramono mengatakan lembaganya juga akan menyandingkan data caleg eks koruptor dengan data koalisi masyarakat sipil. Ini salah satu langkah mengecek silang KPU agar tak data itu valid. "Jangan-jangan data kami berbeda dengan di masyarakat sipil."

Verifikasi dilakukan sebab jika KPU salah mengumumkan, bisa menimbulkan masalah hukum. "Itu malah akan merepotkan."

Advertising
Advertising

KPU akan mengumumkan daftar caleg bekas koruptor pada hari ini, Rabu, 30 Januari 2019. Pramono mengatakan pembukaan data ini akan dilakukan melalui jumpa pers bersama media dan diunggah ke situs resmi KPU. "Mudah-mudahan bisa hari ini."

Baca: Fakta-fakta di Balik 40 Caleg Eks Napi Korupsi

Langkah KPU yang akan mengumumkan caleg eks koruptor ini didukung Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut JK, langkah KPU bisa jadi salah satu cara menurunkan tingkat korupsi di parlemen.

Selain itu, kata JK, hal ini dapat membantu masyarakat memilih calon wakil rakyat. Dalam pemilu semua berjanji memilih yang terbaik. “Pastilah yang pernah terpidana tentu ada catatannya. Tinggal masyarakat mau memilih apa tidak."

SYAFIUL HADI | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

10 jam lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Intip Strategi PPP Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

10 jam lalu

Intip Strategi PPP Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

PPP mengungkapkan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi sidang sengketa pileg di MK hari ini. Apa saja strateginya?

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

11 jam lalu

KPU Sebut Gugatan ke PTUN Harus Didahului Proses di Bawaslu, PDIP: Mereka Keliru Pahami Gugatan

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, mengatakan, KPU keliru memahami gugatan yang dilayangkan ke PTUN tersebut

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

14 jam lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

22 jam lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

2 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya