Suara Potensial Disalahgunakan Jika Anak Muda Golput Pemilu 2019

Rabu, 30 Januari 2019 06:25 WIB

Ilustrasi logistik pemilu. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif akan berlangsung pada 17 April 2019. Organisasi We The Youth meluncurkan kampanye "100 Persen Indonesia Nyoblos" yang menyasar anak muda supaya tidak masuk golongan putih alias golput.

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Tegaskan Golput Tak Melanggar Hukum

Istilah golput berarti sekelompok orang yang memutuskan tidak memilih siapapun saat Pemilu. Orang yang memilih golput biasanya tak mau ambil pusing tentang politik atau menganggap tak ada harapan dari orang yang maju sebagai calon pemimpin. Tak jarang orang yang memilih golput adalah anak muda atau mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Direktur Eksekutif We The Youth, Ratu Dyah Ayu Widyaswari menjelaskan kerugian jika seseorang tidak menggunakan hak pilihnya atau memutuskan golput dalam Pemilu. "Bila suaranya tidak digunakan, maka suara ini berpeluang dimanfaatkan orang lain," tutur Widy di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.

Data We The Youth menunjukkan pada Pemilu 2014 terdaat 24,89 persen pemilih yang memutuskan golput. Pada Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum mencatat jumlah pemilih tetap yang berusia di bawah 20 tahun sebanyak 17,5 juta jiwa, dan pemilih yang berusia 21 sampai 30 tahun sebanyak 42,84 juta jiwa.

Advertising
Advertising

Baca juga: Apa Saja Alasan Anak Muda Tidak Suka Politik

Jika ditotal maka jumlah pemilih dengan usia kurang dari 20 tahun dan 21 - 30 tahun mencapai 60,34 juta jiwa. Adapun total jumlah pemilih tetap untuk Pemilu 2019 sebanyak 192 juta jiwa. Artinya, 31,4 persen pemilih pada Pemilu 2019 adalah anak muda.

"Karena itu kami mendorong anak muda untuk ikut menyuarakan pilihannya karena hasilnya menentukan masa depan mereka," kata Widy. Kampanye "100 Persen Indonesia Nyoblos" ini juga didukungan oleh sejumlah figur publik, di antaranya Najwa Shihab, Citra Scholastika, Reza Rahadian, Surya Sahetapy, dan lainnya.

Rencananya organisasi We The Youth akan menyelenggarakan "Pesta Demokrasi" pada 6 April 2019 untuk menunjukkan pentingnya menyuarakan pilihan dan berpatisipasi dalam memperjuangkan demokrasi. "Ini penting karena kita berperan besar untuk perubahan yang akan terjadi selama 5 tahun ke depan. Pemimpin seperti apa yang kita inginkan,” kata penyanyi Citra Scholastika.

Artikel lainnya:
KPU Ciptakan Kode Rahasia untuk Keamanan Surat Suara Pemilu 2019

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

21 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

8 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

9 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

9 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

10 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

12 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya