5 Poin Pidato Megawati HUT PDIP: Alih Generasi - Kader Karbitan

Jumat, 11 Januari 2019 11:02 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, berpidato dalam acara ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke-46 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara perayaan hari ulang tahun ke-46 sekaligus rapat koordinasi nasional atau Rakornas pada Kamis, 10 Januari 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum menyampaikan langsung pidato politiknya dihadapan ribuan kader yang hadir. Berikut poin-poin pidato Megawati:

Baca: Megawati Minta Kader PDIP Bersiap Alih Generasi 2024

1. Tak Ingin Partai Diisi Kader Karbitan

Pengalaman 46 tahun dan 10 tahun di luar pemerintahan, ujar Megawati, tak membuat partai ini memilih jalan pintas. "PDI Perjuangan tidak terapkan strategi “asal comot calon legislator”. Meskipun terbuka, tetapi saya tidak ingin partai ini diisi oleh kader karbitan atau orang yang mendadak kader pada saat Pemilu," ujar Megawati.

Sebab, ujar dia, partai bukan kendaraan lompatan kekuasaan dan enggan terseret dalam fenomena pragmatisme politik. "Siapa pun yang lebih mementingkan diri dan kelompoknya, sudah pasti akan alami seleksi ideologi. Secara alamiah ideologis, mereka akan menyingkir atau tersingkirkan dari PDI Perjuangan," ujar dia.

Advertising
Advertising

2. Ingatkan Kader Bergerak Menangkan Pilpres

Megawati mengingatkan kadernya bahwa pemilu tinggal sebentar lagi. "Waktu kita singkat, hanya 97 hari menuju 17 April 2019. Bergeraklah untuk semua cita-cita membumikan Pancasila. Partai ini harus menang. Pak Jokowi harus terpilih lagi sebagai Presiden," ujar Megawati.

<!--more-->

3. Menjaga Partai Tetap Solid

Untuk memenangkan pemilu, Megawati juga mengingatkan kadernya untuk tetap solid. "Maka, jangan bertengkar karena perebutan kursi. Jangan saling sikut. Singkirkan metode konflik, enyahkan hasrat devide et impera. Jangan karena ambisi berkuasa, lantas sibukkan diri menebarkan benih perpecahan. Jangan kampanyekan kebencian," ujar dia.

Baca: Megawati Sindir Sikap Pendukung Prabowo di Depan Zulkifli Hasan

Menurut Mega, jika partai pecah, berarti sudah kalah dari awal pertempuran politik. "Tetapi, jika kita solid maka setengah pertempuran sesungguhnya telah kita menangka. Setengahnya lagi, turunlah ke bawah, datangi rakyat, sapa mereka, menangkan hati rakyat," ujar dia.

4. Membumikan Pancasila

Menurut Megawati, jika ingin bangsa ini selamat, maka tak ada jalan lain selain membumikan Pancasila. "Persatuan Indonesia dalam gotong royong nasional adalah syarat mutlak Pancasila dapat dibumikan. Tentu, tentu ini bukan perkara mudah. Tetapi, saya percaya kita bisa, Indonesia pasti bisa! ujar dia.

Simak juga: Megawati, Prabowo, dan Kenangan Nasi Goreng

Megawati mengingatkan kembali, pada tanggal 17 Agustus 1959, Bung Karno berpesan kepada bangsa Indonesia bahwa akan ada banyak kesulitan yang akan dihadap, tetapi, pengalaman yang sudah-sudah membuktikan, bahwa Indonesia selalu bertahan mengatasi kesulitan-kesulitan yang maha besar.

"Ya, asal kita tetap bersatu, asal kita tetap berjiwa segar. Asal kita tetap menjaga, jangan sampai perjuangan kita ini dihinggapi oleh penyakit-penyakit yang sesat. Asal kita tetap berjalan di atas relnya Proklamasi, Insya Allah, kita akan atasi segala kesulitan yang akan menghadang, kita akan ganyang kesulitan yang akan menghalang!” ujar Megawati menirukan pidato Bung Karno.

5. Peringatkan Kader 2024 soal Alih Generasi

Megawati juga menyiratkan bahwa partainya tidak hanya menyiapkan pemilihan presiden 2019 melainkan juga meminta kader mempersiapkan strategi memenangkan pemilihan presiden 2024.

Baca: Blak-blakan, Megawati Sebenarnya Ingin JK Dampingi Jokowi Lagi

"Pemilu 2019 itu hanya sebuah momen. Satu langkah yang sebenarnya, yang akan terjadi nantinya sesungguhnya adalah pada 2024," ujar Megawati

Menurut Megawati, 2024 merupakan saat krusial dimana alih generasi akan terjadi. "Kenapa? Karena sebenarnya dari keadaan bangsa itu akan benar-benar terjadi alih generasi (tahun 2024). Jadi, kalian bersiaplah jangan tengok kiri, tengok kanan, lurus ke depan. Rakyatlah yang jadi penentu," ujar dia.

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

37 menit lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

2 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

3 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

4 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

8 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

11 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

12 jam lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

23 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya