KPU Prediksi Kampanye Pilpres akan Substansial Jelang Pencoblosan

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amirullah

Sabtu, 17 November 2018 19:18 WIB

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, tertawa bersama saat berbincang di sela acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Arief Budiman mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden saat ini memang belum menunjukkan kampanye yang substansial ke masyarakat. Menurut dia, kampanye akan beralih ke hal-hal yang substansial ketika mendekati hari pencoblosan.

Baca: KPU Produksi Surat Suara Mulai Awal Tahun Depan

"Biasanya ini kultur kita, mendekati hari pemungutan suara nanti yang substansial mudah-mudahan keluar," ujar Arief di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu, 17 November 2018.

Arief menilai, kampanye yang memunculkan hal-hal tak substansial disebabkan jadwal kampanye yang panjang selama enam bulan. Di pemilu sebelumnya, kata dia, masa kampanye pemilu hanyalah 21 hari sebelum masa tenang pencoblosan. "Pola yang panjang ini mereka belum terbiasa juga. Mungkin awal-awal ini mereka masih santai," katanya.

Menurut Arief, lembaganya menyerahkan sepenuhnya kampanye kepada peserta pemilu. Dia mengatakan KPU juga tidak mengatur jadwal rinci kampanye agar peserta pemilu dapat teratur dan menunjukkan kampanye yang substansial. "Bebas aja, kecuali untuk iklan kampanye di media massa itu 21 hari sebelum masa tenang," ucapnya.

Advertising
Advertising

Baca: Belum Terima Putusan PTUN, KPU Belum Besikap soal Pencalonan Oso

Arief mengatakan kampanye tak substansial antar-pasangan calon yang saling mengomentari sebagai hal biasa. Menurut dia, hal itu juga bukan berarti antar pasangan calon saling menyindir. "Itu kan biasa saja, saling mengomentari," tuturnya.

KPU telah memulai masa kampanye untuk semua peserta pemilu pada 23 September 2018. Sejak berjalan selama dua bulan, peserta pemilu seperti pasangan capres-cawapres belum menunjukkan kampanye yang subtansial ke masyarakat. Peserta pemilu ini malah terkesan saling sindir dari sikap sampai perkataan.

Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan narasi kampanye capres dan cawapres yang dibangun menuju Pilpres 2019 saat ini hanya berkutat pada perang diksi yang isinya sedikit serta dangkal gagasan. Menurut dia, hal ini dapat mengganggu kualitas demokrasi karena kampanye yang semakin tak bermutu.

"Diksi dan frasa ini pada ujungnya mendapat hubungan aksi dan reaksi yang justru membuat bising dan memekakkan di ruang opini publik," kata Pangi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 15 November 2018.

SYAFIUL HADI | FIKRI ARIGI

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

11 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

14 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

16 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya