PKS Klaim Tak Akan Cuma Fokus Pileg

Senin, 12 November 2018 18:55 WIB

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Presiden PKS Sohibul Iman tiba di lokasi acara konsolidasi pemenangan pemilu 2018 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, 14 Oktober 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera Suhud Aliyuddin mengatakan partainya tak akan hanya mementingkan pemilihan legislatif 2019 dan menyampingkan pemilihan presiden. Suhud mengatakan PKS akan bekerja dengan porsi yang sama demi kepentingan pileg dan pilpres 2019.

"Tetap fifty fifty. Kami orang-orang yang menghargai komitmen," kata Suhud kepada Tempo, Senin, 12 November 2018.

Baca: PKS Membidik 65 Kursi di DPRD DKI di Pileg 2019, Realistiskah?

Suhud mengakui pileg 2019 secara teori bakal lebih berat ketimbang pileg sebelumnya. Sebab, pemilihan umum digelar serentak dan partai tak memiliki calon presiden atau calon wakil presiden. Suhud mengakui efek ekor jas atau coat tail effect akan diraup partai-partai yang memiliki calon saja.

Kendati begitu, Suhud mengatakan PKS optimistis mesin partai akan bekerja untuk mencapai target. Partai dakwah, kata dia, menargetkan perolehan 12 persen dari pileg 2019.

Advertising
Advertising

Angka ini setara dengan sekitar 70 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. "Kami meyakini mesin politik PKS akan mampu mendorong pencapaian target partai," kata Suhud.

Baca: GNPF Janji Kerahkan Ulama Daerah Bantu PKS Menangkan Prabowo

Menurut dia, hasil survei internal menunjukkan PKS akan lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Suhud mengatakan perolehan suara PKS berdasarkan survei internal berkisar di angka 4 hingga 5 persen. "Mirip dengan hasil lembaga KedaiKOPI," kata Suhud. Lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini, ujar Suhud, mencatat perolehan suara PKS di pileg sebesar 5,2 persen.

Partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki cara berbeda menghadapi pileg dan pilpres 2019. Partai Demokrat, misalnya, menyatakan akan fokus kampanye pemenangan pileg terlebih dulu. "Demokrat first. Kami juga berharap Demokrat tetap ada di parlemen," kata Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di The Sultan Hotel, Ahad, 11 November 2018.

Baca: Hidayat: PKS Tak Andalkan Efek Ekor Jas dari Prabowo - Sandiaga

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

13 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

15 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

16 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

16 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

17 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

18 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

19 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

20 jam lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya