Kubu Prabowo - Sandiaga Pertanyakan Usulan Penambahan 31 Juta DPT

Rabu, 17 Oktober 2018 17:43 WIB

Petugas melipat kertas suara Pilkada 2018 Jawa Tengah di Kantor KPU Kudus, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. KPU setempat melipat dan menyortir kertas suara Pilkada Jateng sebanyak 627.904 lembar dengan DPT sebanyak 611.879 pemilih di wilayah itu yang melibatkan 50 petugas dan ditargetkan selesai selama sepekan kedepan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi pendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga), mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempertanyakan usulan penambahan 31 juta data pemilih oleh Kementerian Dalam Negeri. Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso khawatir angka 31 juta pemilih ini berpotensi sebagai suara setan.

Baca: KPU Mulai Kirim Logistik Pemilu ke Daerah Terjauh

"Kemendagri menyodorkan 31 juta data pemilih. Ini angka misterius," kata Priyo saat ditemui awak media di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu sore, 17 Oktober 2018.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menyebut ada 31 juta data yang belum masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2019. Data tersebut belum tercatat dalam DPT, namun sudah masuk rekaman elektronik KTP atau e-KTP. Hal ini menyebabkan adanya data yang tidak sinkron antara Kemendagri dan KPU.

Selain itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Muzani mengatakan usulan penambahan 31 juta pemilih ini berpotensi memperpanjang kisruh penetapan DPT oleh KPU. Muzani mengatakan pangkal keruwetan penetapan DPT ini sudah terasa ketika Kementerian Dalam Negeri mengajukan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) pada akhir tahun 2017. Waktu itu, Kementerian Dalam Negeri menyebut ada 196 juta orang yang masuk DP4.

Advertising
Advertising

KPU kemudian menyisir DP4 tersebut. Hasilnya, Muzani mengatakan KPU menemukan angka 185 juta. "Artinya, ada 11 juta DP4 yang tidak sesuai dengan di lapangan," kata Muzani. Belakangan, KPU mengumumkan bahwa DPT Pemilu 2019 berjumlah 185 juta orang.

Belakangan, kubu Prabowo - Sandiaga mempersoalkan DPT tersebut. Mereka mengklaim menemukan ada 25 juta DPT ganda. "Angka 25 juta kami dapatkan dari NIK yang ditutup 4 digit dan 6 digit," kata Muzani. "Tapi ketika kami sampaikan ini ke KPU, dan kami bersama-sama membuka data, hasilnya yang ganda adalah 1,1 juta."

Simak juga: Cara KPU Distribusikan Logistik Pemilu ke Daerah Sulit Dijangkau

KPU pun membuka masa penyisiran hingga 2 bulan untuk mendapatkan data yang akuntabel dan akurat. Masa ini berakhir pada 15 November mendatang. Di tengah penyisiran, Kementerian Dalam Negeri malah mengajukan tambahan 31 juta daftar pemilih. Koalisi Adil Makmur pun mempertanyakan status data 31 juta angka daftar pemilih itu. "Kami bertanya, apakah 31 juta itu angka tambahan atau pengurangan dari DPT 185 juta yang sudah ditetapkan (KPU)," kata Muzani.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

2 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya