Vasco Ruseimy, Nafas Panjang Orde Baru dari Caleg Partai Berkarya

Reporter

Tempo.co

Editor

Amirullah

Minggu, 19 Agustus 2018 08:43 WIB

Vasco Ruseimy. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mengembalikan program-program Orde Baru menjadi keinginan Vasco Ruseimy, caleg dari Partai Berkarya. Menurutnya rezim Orde Baru mempunyai kelebihannya sendiri.

Baca: Jadi Caleg DKI, Putri Zulkifli Hasan Mengidolakan Anies Baswedan

Vasco yang tahun ini berusia sama dengan lamanya kepemimpinan Soeharto, 32 tahun, memberanikan diri untuk maju kedua kalinya dalam bursa legislatif dengan daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II. Tahun 2009 merupakan kali pertama Vasco maju sebagai calon legislatif, yang saat itu masih diusung oleh partai Golongan Karya atau Golkar.

Ia mengaku keterlibatannya dalam dunia politik terinspirasi dari sosok Soeharto dan keluarganya, keluarga Cendana. Itu pula alasannya mengapa akhirnya ia memutuskan untuk hengkang dari Golkar dan pindah ke Berkarya. “Ada partai yang langsung turun dari trah pak Harto, ya saya pindah,” ujar Vasco saat ditemui di kantornya, Jalan Brawijaya IX, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Agustus 2018.

Kekagumannya pada sosok Soeharto ini yang akhirnya menggerakkannya untuk menyaring dan membangkitkan program-program Orde Baru yang ia nilai baik dan berdampak besar bagi negara. Kekaguman Vasco pada Soeharto didasari oleh negara yang dianggap stabil pada era tersebut.

Advertising
Advertising

“Jangan mentang-mentang namanya Orde Baru, jadi semua (programnya) digunting. Kita pernah dijuluki Macan Asia, lho. Swasembada pangan pun terjadi,” kata pria yang kini menjabat sebagai ketua DPP Partai Berkarya.

Baca: Dara Adinda, Caleg Muda yang Siap Bertarung dengan Djarot Saiful

Stabilitas yang dirasakan Vasco merujuk pada kegiatan ekspor impor bahan pangan negara. Menurutnya, dulu Indonesia berhasil mengekspor beras, sedangkan sekarang sebaliknya, beras impor. Selain itu harga bahan pokok sejak era reformasi ia nilai jauh lebih mahal dibandingkan dengan era orde baru yang ia rasakan dulu.

Sebagai ketua DPP Partai Berkarya Vasco mengatakan, ia bertanggung jawab untuk mengkampanyekan era Orde Baru agar bisa diterima kembali oleh masyarakat sekarang. Langkah yang akan ia ambil nanti bila terpilih menjadi legislator, adalah untuk mendorong pemerintah untuk menengok kembali program Orde Baru yang memiliki nilai baik dan bisa diadopsi oleh pemerintah era ini.

“Enak zaman pak Harto kok sebenarnya. Hidup kita lebih tenang, BBM murah, sandang pangan murah, ketersediaan lapangan pekerjaan pun lebih mudah,” kata Vasco.

Berita terkait

Caleg DPD Irman Gusman Umumkan Statusnya di Media Cetak sebagai Mantan Terpidana Menuai Polemik

4 hari lalu

Caleg DPD Irman Gusman Umumkan Statusnya di Media Cetak sebagai Mantan Terpidana Menuai Polemik

MK memutuskan caleg DPD Irman Gusman untuk mengumumkan jati dirinya ke publik lewat beberapa media cetak di Sumbar dengan jujur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Waspadai Kampanye Caleg dan Politik Uang Jelang PSU

7 hari lalu

Bawaslu Waspadai Kampanye Caleg dan Politik Uang Jelang PSU

Bawaslu akan memperketat pengawasan dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) maupun ketika rekapitulasi.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Hasto Kristiyanto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan Hari Ini

15 hari lalu

Tim Hukum Hasto Kristiyanto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan Hari Ini

Gugatan itu muncul usai penyidik KPK menyita barang pribadi milik Kusnadi, staf Hasto Kristiyanto, dengan cara yang dinilai tak sesuai prosedur hukum.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Harun Masiku yang Libatkan Hasto Kristiyanto: KPK Pernah Akan Geledah Kantor PDIP

15 hari lalu

Kilas Balik Kasus Harun Masiku yang Libatkan Hasto Kristiyanto: KPK Pernah Akan Geledah Kantor PDIP

Kasus suap Harun Masiku yang menyeret-nyeret Hasto Kristiyanto ini terjadi pada November 2019. Uang suap diberikan kepada Komioner KPU Wahyu Setiawan.

Baca Selengkapnya

KPU Bakal Umumkan Caleg Terpilih Pemilu 2024, Tapi...

15 hari lalu

KPU Bakal Umumkan Caleg Terpilih Pemilu 2024, Tapi...

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, lembaganya akan mengumumkan caleg terpilih Pemilu 2024. Namun, KPU bakal lakukan hal ini terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

MK Diskualifikasi Caleg Golkar Erick Hendrawan Buntut Tak Umumkan Status Bekas Napi

19 hari lalu

MK Diskualifikasi Caleg Golkar Erick Hendrawan Buntut Tak Umumkan Status Bekas Napi

MK mendiskualifikasi caleg DPRD dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan Tarakan 1, Erick Hendrawan Septian Putra. Terbukti tak umumkan status bekas narapidana.

Baca Selengkapnya

Sofyan Caleg Terpilih DPRK Aceh Tamiang Bandar Sabu 70 Kg Diduga Jaringan Fredy Pratama

22 hari lalu

Sofyan Caleg Terpilih DPRK Aceh Tamiang Bandar Sabu 70 Kg Diduga Jaringan Fredy Pratama

Caleg terpilih DPRK Aceh Tamiang dari PKS, Sofyan, diduga satu jaringan dengan buron narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Sofyan Caleg DPRK Aceh Tamiang Diduga Pakai Hasil Jual Narkoba 70 Kg untuk Biaya Kampanye

23 hari lalu

Sofyan Caleg DPRK Aceh Tamiang Diduga Pakai Hasil Jual Narkoba 70 Kg untuk Biaya Kampanye

Sofyan diduga menggunakan uang hasil penjualan narkoba untuk membiayai kampanyenya.

Baca Selengkapnya

Perludem Catat Caleg Nomor Urut 2 Paling Banyak Ajukan Sengketa Pileg ke MK

36 hari lalu

Perludem Catat Caleg Nomor Urut 2 Paling Banyak Ajukan Sengketa Pileg ke MK

Perludem mengidentifikasi perkara sengketa pileg di MK berdasarkan nomor urut caleg. Ada 49 perkara dengan caleg nomor urut 2 sebagai pemohon.

Baca Selengkapnya

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

41 hari lalu

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya