Mengapa Partai Daftarkan Caleg Mantan Koruptor? Ini Alasannya

Reporter

Syafiul Hadi

Kamis, 2 Agustus 2018 11:00 WIB

Darmawati Dareho, mantan warga binaan yang pernah terlibat kasus suap memprotes wacana larangan eks napi korupsi dilarang menjadi caleg yang digulirkan komisioner KPU, 6 April 2018, TEMPO/AYU CIPTA

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh calon legislator atau caleg mantan koruptor yang didaftarkan oleh partai politik untuk parlemen berasal dari empat partai. Di antaranya, dua dari Partai Golkar, tiga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), satu dari Partai Hanura, dan satu dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Masing-masing partai punya alasannya sendiri mendaftarkan bekas koruptor sebagai caleg. PBB, misalnya, mengaku kecolongan ada nama koruptor bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal (Purn.) Susno Duadji dalam daftar calegnya. “Ternyata dalam screening KPU dia pernah terlibat korupsi, ini di luar perkiraan kami," kata Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono, Rabu, 1 Agustus 2018.

Baca:
Golkar Ganti Dua Caleg Eks Koruptor ke KPU
KPU Janji Tak Akan Kecolongan Soal Caleg Mantan Koruptor

Susno pernah dihukum karena menerima uang Rp500 juta dalam penanganan kasus PT Salma Arowana Lestari (SAL) serta divonis dalam perkara penggelapan dana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2008.

Caleg eks koruptor yang terdaftar dari Golkar adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah, M. Iqbal Wibisono. Nurlif adalah napi perkara suap pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, sedangkan Iqbal korupsi dana bantuan sosial Provinsi Jawa Tengah untuk Kabupaten Wonosobo pada 2008.

Baca: Verifikasi Selesai, KPU Temukan 5 Bakal Caleg ...

Liaison officer (LO) Partai Golkar, Ichsan Firdaus, mengatakan partainya telah mengganti dua caleg eks koruptor itu. "Kami mengganti kedua eks napi korupsi itu sesuai keputusan DPP Golkar," ujar Ichsan di KPU, Selasa lalu, 31 Juli 2018.

Caleg bekas koruptor dari Hanura adalah Abdul Hafid Ahmad. Abdul adalah mantan Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, bekas terpidana penyalahgunaan wewenang dalam proses pembebasan lahan seluas 62 hektare.

Simak: KPU Minta Masyarakat Melapor Jika Tahu Ada Caleg Eks ...

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Bidang Organisasi Bona Simanjuntak mengatakan partainya telah mengganti Abdul dengan pengurus partai lain. Penggantian Abdul ini, kata dia, karena Hanura
menemukan sendiri calegnya yang terindikasi mantan napi korupsi. "Kami riset sendiri, kami memastikan kepada DPD, confirm, langsung dicoret," tuturnya, Rabu 1 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Simak juga: ICW Sebut 2 Alasan Jika Partai Calonkan Eks Koruptor Jadi Caleg ...

Tiga caleg bekas koruptor dari PKB adalah Mustofa, Abdulgani, dan Rusdianto Emba. Ketua DPP PKB Muhammad Lukman Edy mengatakan partainya memang mengganti tiga caleg eks koruptor itu meski tak menyebut nama mereka. "Iya, diganti (tiga) bakal caleg eks napi korupsi," kata dia, Selasa lalu.

Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan temuan mantan koruptor yang mendaftar caleg bisa bertambah seiring tahapan pemeriksaan di KPU. Dia menegaskan tidak akan ada bekas koruptor dapat lolos dari saringan KPU. "Tak ada istilah KPU kecolongan."

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

3 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya