TEMPO.CO, Jakarta - Massa pendukung Prabowo-Hatta yang berjumlah sekitar 200 orang, Jumat, 8 Agustus 2014, melakukan salat Jumat di depan pagar gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Tampil sebagai pengkhutbah adalah Syeikh Rasyid Makhdum.
Rasyid menganjurkan agar jemaah membela keadilan. "Termasuk kali ini untuk membela hak Prabowo menang," katanya sembari berdiri di atas mobil bak terbuka. Jemaah memadati seperempat bahu jalan. Namun, aksi itu tidak menimbulkan kemacetan. (Baca:Pendukung Prabowo Ancam Menculik Ketua KPU)
Rasyid mengatakan kebenaran harus ditegakkan, meski harus mempertaruhkan nyawa. "Kalau terpanggil, berarti kita mati syahid," ujarnya sembari menganjurkan agar massa bersabar mengikuti proses hukum di MK. Sebelumnya, koordinator lapangan aksi, Akbar Husein, mengatakan salat Jumat digelar untuk memberikan doa agar sidang MK memenangkan Prabowo. (Baca:Bawaslu Siap Gugurkan Tuduhan Prabowo-Hatta)
Adapun Ketua Gerakan Muslim Indonesia Raya, sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Muntasil, mengatakan Prabowo-Hatta dizalimi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut dia, KPU mengabaikan tuntutan untuk mengadakan pemilihan ulang. "Doa orang terzalimi akan terkabul," ucap Muntasil.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Baca juga:
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak
OJK Minta Masyarakat Waspadai Arisan MMM
Ini Komentar Syahrini Ihwal Fotonya di Instagram