TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arif Puyouno membantah lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) merupakan miliknya. Menurut dia, INES berada di bawah Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu. (Baca di sini: Pemilik Lembaga Survei Pro-Prabowo Caleg Gerindra)
"INES ini milik Federasi, seperti litbang (penelitian dan pengembangan) begitu. Pendanaannya patungan dari anggota Federasi," ujar Arif ketika dihubungi, Rabu, 16 Juli 2014. INES dalam hasil surveinya selalu menyebutkan elektabilitas Prabowo jauh melebihi Jokowi. (Baca di sini: Bekas Bos Lembaga Survei Pro-Prabowo Buka-bukaan)
Meskipun menjadi pengurus Partai Gerakan Indonesia Raya, Arif membantah mempengaruhi hasil survei INES. Bahkan ia mengaku tak terlibat secara langsung dalam kegiatan INES. Adapun Federasi tersebut merupakan kumpulan karyawan dari berbagai perusahaan BUMN. (Baca: Begini Cara Lembaga Survei 'Abal-abal' Bekerja)
Arif mengatakan segala perdebatan dan masalah yang terjadi diputuskan dalam presidium. "Isi presidium itu beragam aliran politiknya," ujar Arif. Ia mencontohkan koordinator survei, Tri Widodo, dekat dengan Partai Golkar, lalu ada anggota lain bernama Gatot yang merapat ke Partai Demokrat. (Baca: Survei yang Menangkan Prabowo Ini Muncul Tiba-tiba)
Arif menyayangkan masyarakat mempermasalahkan hasil survei INES. Padahal, menurut dia, saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta kemarin, hanya lembaga surveinya yang mampu menebak secara tepat bahwa pilkada akan berlangsung dua putaran dengan Jokowi-Ahok sebagai pemenang pada putaran kedua.
Sebelumnya bekas Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survei Irwan Suhanto mengakui hasil survei INES yang selalu memenangkan Prabowo Subianto merupakan pesanan Partai Gerakan Indonesia Raya. Irwan mengaku kaget, setelah dirinya mundur dari INES pada 20 Juni lalu, tiba-tiba muncul hasil survei yang menempatkan elektabilitas Prabowo-Hatta 54,3 persen dan Jokowi-JK hanya 37,6 persen.
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia